Bagi anda yang baru memulai belajar elektronika khususnya tentang televisi, sebaiknya anda lebih dulu mengenal bagian bagian atau komponen tv tabung. Karena dengan mengenal dan memahami setiap fungsi komponen pada tiap sirkuit di dalam tv tabung, nantinya anda bisa dengan mudah menganalisa kerusakan pada jika anda tidak tahu bagian bagian apa saja yang ada pada televisi, tentunya anda akan kesulitan dalam mengidentifikasi bila terjadi kerusakan. Di artikel ini saya akan menjelaskan beberapa bagian penting yang ada pada tv sebelum mengenal lebih jauh tentang sirkuit mesin tv, sebaiknya anda sudah mengenal dan paham tentang komponen elektronika baik yang jenis aktif maupun pasif. Jika belum, ada baiknya anda mempelajari lebih dulu dasar dasar komponen elektronika, agar mudah dalam memahami penjelasan tentang sirkuit rangkaian tv tabung. Blok sirkuit tv tabungPerlu anda ketahui, rangkaian tv tabung sangat berbeda jauh dengan tv led atau lcd. Perbedaan ini terkait dengan sistem monitor / penampil gambar yang digunakan. Dimana pada tv tabung masih menggunakan teknologi sinar elektron untuk menghasilkan gambar yang bisa dilihat. Sedangkan pada jenis tv led / lcd sudah menggunakan teknologi led yang lebih efisien dan lagi dari sisi sistem pengolahan sinyal yang sudah menggunakan teknologi digital dengan memanfaatkan chip mikrokontroller yang lebih canggih. Jadi pemahaman anda pada tv tabung tidak secara otomatis akan bisa diterapkan pada tv led / rangkaian tv tabung secara umum masih memiliki bentuk yang cukup besar bila dibandingkan dengan tv led. Hal ini dikarenakan pada sistem sirkuit tv tabung tiap bagian / blok sistemnya berdiri sendiri. Tidak seperti tv led yang sudah bisa dikelola oleh satu chip ic mikrokontroller sehingga jauh lebih praktis dan bentuk yang lebih garis besar, rangkaian mesin tv terdiri dari beberapa blok sistem rangkaian dengan fungsi yang berbeda. Tiap blok rangkaian / komponen tv tersebut bekerja saling terkait untuk mengolah sinyal analog yang ditangkap oleh antena sehingga bisa menjadi media audio visual yang bisa kita rangkaian tv tabung tersebut adalah sebagai berikut Power supply / regulator teganganTunerSirkuit video / chromaSirkuit vertikalSirkuit horizontalPenguat audio dan speakerTabung gambarSirkuit program1. Power supply / regulator tegangan tvSistem power supply tv tabung sekarang mirip dengan regulator tv led / lcd. Dimana saat ini regulator tv tabung sudah menggunakan sistem smps / switching regulator. Sehingga kita tidak akan lagi menemui trafo besar seperti pada regulator tv tabung zaman menghasilkan sumber tegangan dc pada tv tabung menggunakan sistem switching. Dimana terdapat sebuah komponen aktif daya tinggi seperti fet atau transistor daya yang bekerja seperti sebuah saklar / switch berkecepatan tinggi. Switching yang dilakukan oleh fet / transistor regulator tersebut mengatur penyaluran tegangan untuk trafo regulator. Karena tegangan trafo reguilaotr disaklar berulang kali dengan sangat cepat, maka akan menimbulkan tegangan induksi pada sisi sekunder trafo tersebut. Tegangan induksi yang dihasilkan oleh trafo regulator tv biasanya memiliki beberapa level. Mulai dari tegangan 5 volt untuk program sampai tegangan 115 volt untuk sirkuit tegangan induksi ac yang dihasilkan oleh trafo akan disearahkan oleh dioda penyearah dan elco filter sehingga menghasilkan tegangan dc yang lebih stabil. 2. TunerTuner tv merupakan blok rangkaian yang berfungsi untuk menerima dan mengolah sinyal analog yang diterima oleh antena tv. Sinyal analog yang diproses oleh tuner ini selanjutnya akan dikirim ke bagian pengolah video / chroma. Dimana sinyal ini akan dipecah dan diproses sehingga menghasilkan beberapa sinyal baru baik berupa sinyal suara / audio maupun sinyal televisi zaman dulu, tuner masih berbentuk rangkaian elektronika yang besar dan kompleks karena bertugas untuk memilih dan menyeleksi sinyal yang akan diproses lebih lanjut. Namun bentuk rangkaian tuner pada tv sekarang sudah sangat maju dan lebih kecil. Bahkan untuk beberapa merk tv tertentu sistem rangkaian tuner sudah menggunakan teknologi digital untuk mengatur pengolahan dan penyeleksian adanya teknologi digital, pencarian gelombang televisi sudah sangat praktis dan lebih efisien. Selain itu juga meminimalisir gangguan interfensi gelombang lainnya yang tidak Sirkuit chroma / videoBlok sirkuit chroma / video mendapatkan sinyal masukkan dari tuner. Umumnya blok sirkuit video sudah disatukan ke dalam satu bentuk chip ic chroma. Sehingga lebih kompak dan mengurangi ukuran rangkaian mesin dalam sirkuit video yang berbentuk ic chroma, sinyal dari tuner akan dikelola dan dipecah menjadi beberapa jenis sinyal dengan frekuensi dan amplitudo yang beragam. Sinyal sinyal tersebut nantinya akan diproses lebih lanjut oleh blok rangkaian berikutnya sehingga berubah menjadi bentuk sinyal analog audio yang bisa didengar dan sinyal gambar yang bisa rangkaian chroma cukup rumit dan kompleks karena melibatkan banyak komponen aktif dan komponen pasif berupa filter. Namun untungnya kerumitan rangkaian tersebut hanya ada di dalam satu bentuk ic chroma saja. Sehingga memudahkan kita dalam memeriksanya ketika terjadi kerusakan Sirkuit vertikalSirkuit vertikal televisi berguna untuk membangkitkan gelombang gigi gergaji yang akan digunakan untuk mengemudikan sinyal elektron pada tabung. Dengan adanya sistem rangkaian vertikal ini, sinar elektron yang ditembakkan secara lurus dapat diatur sehingga bisa bergerak menyapu tabung gambar / crt dari atas ke sinar elektron secara vertikal ini bisa terjadi karena adanya komponen kumparan defleksi vertikal yang terpasang di belakang tabung crt. Kumparan ini mendapatkan tegangan induksi dari sirkuit vertikal Sirkuit horizontalFungsi rangkaian horizontal pada dasarnya sama dengan sirkuit vertikal, yaitu untuk menghasilkan gelombang yang akan digunakan untuk mengemudikan sinar elektron secara horizontal. Namun bentuk dan frekuensi sinyal horizontal berbeda dengan sinyal vertikal. Dimana bentuk sinyal horizontal ini merupakan sinyal persegi dengan frekuensi sekitar 20 seperti sirkuit vertikal, sirkuit horizontal pun mengunakan kumparan untuk menghasilkan induksi yang akan digunakan untuk mengemudikan sinar elektron. Dengan adanya induksi defleksi horizontal ini, sinar elektron bisa dikemudikan sehingga bisa bergerak secara horizontal dari kiri ke horizontal digunakan untuk mengemudikan sinar elektron pada tv tabung dihasilkan oleh komponen trafo flyback. Selain menghasilkan sinyal defleksi horizontal, trafo flyback juga menghasilkan sejumlah sinyal listrik berupa tegangan ac dengan besaran yang berbeda beda. Sinyal listrik yang memiliki level paling tinggi yang dihasilkan oleh sirkuit horizontal ini mempunyai tegangan sekitar 20Kv dan digunakan untuk menyalakan tabung crt. Sementara beberapa level sinyal / tegangan yang lebih rendah digunakan untuk mensupplai beberapa blok rangkaian tv, seperti vertikal, heater dan Penguat audioSalah satu jenis sinyal yang dihasilkan oleh sirkuit chroma adalah sinyal audio. Sinyal ini kemudian akan diberikan ke sirkuit penguat audio untuk diperkuat sehingga memiliki amplitudo yang lebih besar. Amplitudo yang besar dibutuhkan untuk menggetarkan membran speaker akhir dari rangkaian audio televisi adalah speaker yang berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara yang bisa didengar. Speaker pada tv pada dasarnya memiliki bentuk dan konstruksi yang sama dengan jenis speaker audio pada umumnya. Hanya saja pada tipe speaker tv daya magnet yang ada pada speakaer di isolasi agar tidak menginterfensi tabung Tabung gambar / crtTabung gambar / crt pada televisi merupakan komponen yang berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi gambar. Di dalam tabung crt terdapat lapisan fosfor di bagian depannya yang dapat berpendar ketika terkena sinar elektron. Sinar elektron ini ditembakkan dari belakang bagian jenis tabung tv berwarna saat ini memiliki 3 buah katoda yang menghasilkan sinar elektron. Ketiga katoda tersebut mewakili 3 warna primer yang nantinya akan menghasilkan beragam warna seperti yang kita lihat pada layar elektron yang dihasilkan oleh ketiga katoda tadi akan dikemudikan gerakannya oleh kumparan defleksi horizontal dan vertikal. Sehingga bisa menyapu permukaan tabung yang dipenuhi oleh lapisan fosfor. Pengemudian sinar elektron tersebut menghasilkan obyek seperti yang kita lihat di IC programSaat ini hampir semua tv tabung telah menggunakan teknologi mikrokontroller untuk mengatur semua kerja sirkuit yang ada di dalam mesin tv. Pengaturan oleh mikrokontroller atau yang biasa kita sebut sebagai ic program dilakukan dengan sistem digital. Karena itu tegangan utama yang ada pada ic program hanya sekitar 5 volt yang dilakukan ic mikrokontroler melibatkan program / software yang ditanamkan ke dalam ic tersebut. Sehingga pengaturan kinerja mesin tv dapat dilakukan dengan baik dan bisa disetting dengan mudah jika sirkuit program / kontroller merupakan kepala dari semua rangkaian pada tv tabung. Sehingga jika sirkuit ini tidak bekerja, maka tv akan mati tadi komponen / bagian blok rangkaian tv tabung yang perlu anda ketahui. Penjelasan fungsi dan cara kerja yang saya paparkan tadi dibuat cukup ringkas dan hanya garis besarnya saja. Untuk penjelasan yang lebih rinci akan ditulis pada artikel tersendiri.Salahsatu penyebab tv yang tidak mau tampil gambarnya adalah terjadi kerusakan pada bagian tabung ini. Untuk mengeceknya anda dapat melihat lampu heater yang terdapat pada tabung tersebut apakah menyala atau tidak. Jika ternyata lampu hanya menyala redup anda dapat melakukan pengetesan dengan menggunakan avo meter. ABL Automatic Brightness Level adalah rangkaian yang biasa digunakan untuk mengontrol brightness Cahaya secara otomatis. Ciri-ciri rangkaian ABL; dari salah satu jalur kaki flyback langsung diberi Kapasitor milar ke Ground dan ada Resistor 2-3 buah yang terhubung seri nilainya antara 68K – 150K dari B+ 110V. Audio Output Audio output adalah bagian penguat suara. Fungsingya menguatkan suara/mengeraskan suara. Audio output ini biasanya memakai komponen IC, ada stereo ada mono. Chroma/Matrix Pembangkit Warna Chroma atau biasa disebut Matrix adalah rangkaian untuk pembangkit warna. Rangkaian RGB adalah bagian dari chroma. Chroma dibuat dalam bentuk IC. Pada TV model lama bagian chroma, Osilator, IF dan IC sendiri-sendiri atau terpisah, sedangkan TV model baru saat ini sudah menjadi satu dalam IC. Chroma berfungsi membangkitkan warna yang diproses di dalam IC. Lalu RGB out adalah hasil dari chroma yang diberikan kebagian penguat akhir Blok RGB. Tegangan RGB out dari IC ini yaitu 4 Volt DC. Jika output Iranian language IC ini tidak enzyme maka warna tidak muncul bahkan layar bisa gelap. Defleksi Yoke Defleksi atau Yoke adalah kumparan kawat tembaga yang berfungsi untuk membuka layar secara Horizontal maupun Vertikal. Jadi defleksi terdiri dari 2 macam kumparanya itu Horizontal dan Vertikal. Kawat Horizontal ada didalam, dan Kawat Vertikal ada diluar. Kawat Horizontal sering terbakar dan bisa menyebabkan transistor Horizontal mati. Yoke yang terbakar mengakibatkan lebar gambar kanan dan kiri berkurang. Jika Yoke terbakar segera ganti baru saja karena sudah tidak bisa dipakai lagi, bila dipaksa dipakai maka akan merusak rangkaian Horizontal terutama dibagian output. Apabila anda mau mengganti defleksi/yoke maka yang pertama diperhatikan adalah resistansi kawat horizontal yaitu 1–2ohm. Karena kalau resistansi horizontal ini lebih besar selisihnya maka lebar gambar kiri dan kanan akan berkurang banyak dan ini sulit untuk diakali. Resistansi kawat vertikal yaitu antara 16-20ohm. Untuk kawat vertikal ini kalau bisa jangan selisih banyak. Kalau terpaksa tidak ada yang mendekati dengan resistansi aslinya tidak masalah karena vertikal masih bisa diakali. Tetapi lebih baik usahakan resistansinya yang mendekati aslinya agar tidak kesulitan setting layar. Mengatur pin horizontal dan pin vertikal yaitu pin vertikal didepan dan pin horizontal dibelakang dengan gulungan kawatnya lebih banyak. Degausing Degausing adalah belitan kawat tembaga yang dibuat secara rapi dan dibungkus isolasi hitam yang melingkari tabung dan berfungsi untuk mengendalikan/melindungi tabung agar tidak mudah terkena magnet. Belitan degausing ini ukuran standarnya yaitu 15 ohm – 20 ohm. Kalau dibawah 15 ohm berarti akan short/konslet. Driver Horizontal Driver horizontal adalah penguat osilator horizontal. Driver horizontal terdiri dari dua komponen saja yaitu transistor dan trafo IT. Transistor yang digunakan untuk driver horizontal adalah jenis Transistor NPN dengan kode C atau D. Tegangan Base transistor ini asalnya dari IC osilator yang tertulis H-OUT sebesar 2V. Tegangan kolektor sebesar 50V berasal dari tegangan B+ 110V melalui resistor. Tegangan kolektor ini sebagai input trafo IT kemudian output IT menjadi tegangan AC sebesar 0,5 – 2V. Tegangan AC inilah kuncinya untuk mengetahui mesin TV hidup atau belum. Tegangan ini kemudian ke Base junction transistor output horizontal panel horizontal yang akan membangkitkan kerjanya flyback. Flyback Flyback adalah sebuah kumparan kawat yang berfungsi untuk membangkitkan tegangan tinggi sebesar – 20 – 25KV yang diberikan ke anoda tabung. Flyback dapat bekerja apabila ada tegangan sebesar 110V dan juga ada sinyal dari rangkaian horizontal. Flyback ada 3 kabel yaitu kabel untuk menyalurkan tegangan 25KV yang ada kopnya, kabel fokus dengan tegangan sebesar 3000Volt dan kabel screen sebesar 500 Volt. Contoh cara mengukur Flyback Goldstar/Akari 154-064P atau 154-177B Collector_180v_B+_Ground_16v_24v_40v_ABL_Heater_AFC. Langkah persiapan 1. Multitester pada posisi ohm, X1, X10, atau X100. Usahakan jangan posisi X1K atau 10K karena sangat peka sehingga untuk mengukur pin flyback jarum akan bergerak sedikit semua. Membuat anda bingung. 2. Pada Pin Kolektor, 180V, B+ adalah saling berhubungan. Jadi jika diukur pin kolektor, 180V, dan B+, jarum harus bergerak. Jika salah satu tidak bergerak berarti flyback rusak. 3. Pin B+, 180V, kolektor tidak boleh terhubung dengan pin Ground – 16V – 24V – 40V – ABL – HT – AFC. Jika diukur jarum tidak boleh bergerak. Jika jarum bergerak berarti flyback rusak. 4. Mengukur pin Ground dengan pin yang lainnya yaitu 16V, 24V, 40V, HT, AFC dengan cara bergantian. Jarum harus bergerak, apabila salah satu tidak bergerak berarti flyback rusak. 5. Pin ABL tidak boleh hubung dengan pin manapun. Jadi khusus pada pin ABL jika diukur dengan semua pin tidak boleh hubung. Jika jarum bergerak berarti flyback rusak. Cara Mengetahui Flyback Rusak Secara Fisik terlihat pecah/retak dibodinya bau terbakar/mengeluarkan asap dari bodinya menyemburkan api berwarna biru dari bodinya. Artinya flyback ini masih hidup tetapi bocor, maka perlu diganti. Secara Non-Fisik panel horizontal akan terasa cepat panas jika TV dihidupkan baru beberapa menit atau bahkan baru beberapa detik saja. Dalam kasus ini kemungkinan yang rusak adalah flyback atau defleksi/yoke. B+ 110V jadi short tidak keluar, padahal semua komponen regulator sudah diukur normal. Baik primer maupun sekundernya. Osilator Pembangkit Frekuensi Osilator adalah pembangkit frekuensi atau sinyal yang dibagi menjadi 2 yaitu ada sinyal osilator horizontal dan sinyal osilator vertikal. Yang memiliki tugas sendiri-sendiri, Osilator horizontal membangkitkan sinyal horizontal sebesar Sedangkan Osilator vertikal membangkitkan sinyal vertikal sebesar 50Hz. Sinyal horizontal lebih besar dari pada sinyal vertikal, Sebab sinyal horizontal dipakai untuk membangkitkan kerja flyback, Jadi flyback dapat bekerja bila ada tegangan 110 VDC dari regulator dan sinyal dari osilator horizontal. Bila salah satu tidak normal maka flyback tidak dapat bekerja sehingga mesin TV akan mati total. Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa mesin TV bisa hidup, dengan adanya tegangan 110V dan sinyal horizontal. Walaupun bagian perangkat yang lain belum normal, misal saja vertikal mati atau bagian chroma ada yang bermasalah atau bagian IF bermasalah. Akan tetapi mesin TV sudah bisa hidup walaupun layar gelap dan tidak ada gambar. Oleh karena itu bagian regulator dan horizontal yang merupakan inti/jantungnya mesin TV, harus hidup lebih dahulu terutama untuk TV model baru mulai tahun 2000 keatas, Karena banyak protektornya jadi kalau salah satu bagian tidak bekerja dengan baik, otomatis mesin TV akan mengalami protek/mati hanya lampu indikator yang nyala. Jadi reparasi mesin TV yang banyak proteknya lebih sulit dan butuh ketelitian. Kembali kemasalah osilator. Output Horizontal Output Horizontal atau panel horizontal ialah lanjutan dari driver horizontal yang akan menggerakkan kerja flyback. Tegangan yang dikeluarkan dari driver horizontal dilanjutkan ke output yaitu ke Base Transistor panel. Selain membangkitkan flyback, juga sebagai output ke defleksi/yoke. Penguat Video Penguat video adalah bagian yang berfungsi menguatkan video. Bagian penguat video ini memiliki 3 bagian yaitu video IF, Video Detektor dan Video Driver. Dan masing-masing bagian ini memiliki fungsi sendiri-sendiri. Diantaranya berikut ini Video IF / Penguat IF Intermediate Frequency, berfungsi untuk menguatkan sinyal-sinyal yang diterima dari mixer, kemudian diteruskan ke video detektor. Video Detektor, akan mendeteksi sinyal suara dan gambar kemudian diteruskan ke video driver. Sinyal pembawa suara dideteksi sampai keluarlah sinyal pembawa suara baru FM. Sinyal pembawa gambar dideteksi sampai keluarlah sinyal pembawa gambar yang frekuensinya 15KHZ-5MHZ. Video Driver akan memisahkan sinyal pembawa suara, sinyal gambar dan sinyal sinkronisasi. Sinyal suara diteruskan ke sound IF amplifier. Sinyal gambar diteruskan ke video output. Sinyal sinkronisasi diteruskan ke sinkronisasi separator. Program dan Memory Program adalah rangkaian yang berfungsi untuk mengendalikan semua settingan gambar, seperti channel, volume, brightness, contrast, warna dan sebagainya. Semua diatur dan dikendalikan oleh rangkaian IC program. Lalu data-data disimpan di IC memori. Tegangan yang dibutuhkan oleh IC program dan memori ini adalah 5 Volt. Regulator Regulator / power supply / adaptor pada mesin TV menggunakan sistem Acematic. Maksudnnya acematic adalah tidak menggunakan trafo step down penurun tegangan AC. Tetapi mengunakan Dioda tegangan tinggi sebagai penyearah dan Kapasitor. Kemudian untuk membagi tegangannya menggunakan trafo coper. Penguat regulatornya menggunakan transistor atau STR. Sistem acematic tegangan yang dihasilkan menjadi lebih bagus dan stabil. Regulator ini bertugas mengeluarkan tegangan 110 Volt untuk men-supply flyback. Selain tegangan 110V ada juga tegangan yang lainya itu 12V untuk men-supply IC osilator, tuner atau lainnya. Lalu tegangan 5V untuk keperluan IC program. Tegangan 5V ini juga tugas pokok dari regulator. Jadi kalau saja mesin TV mati total, langkah awal yang bisa dilakukan adalah cek tegangan dari regulator yaitu 110V, 12V, 5V. Ketiga tegangan tsb adalah sumber tegangan paling utama pada mesin TV. Jika ketiga tegangan tersebut sudah normal, tetapi mesin TV masih mati maka langsung saja cek tegangan output dari trafo IT keluar atau tidak. Jika tidak keluar berarti sudah jelas masalahnya dibagian osilator. Block RGB Penguat Akhir Warna Blok RGB adalah rangkaian penguat akhir warna. Tegangan pada rangkaian RGB ini sebesar 180 vdc. Rangkaian RGB model lama memiliki beberapa trimpot untuk pengaturan warna. Kalau TV model baru sudah menggunakan program yang disebut program “Service Mode”. Pada rangkaian blok RGB ada beberapa tegangan diantaranya Tegangan Heater H, Tegangan Katoda Biru/Blue KB, Tegangan Katoda Merah/Red KR, Tegangan Katoda Hijau/Green KG, Tegangan Screen, Tegangan Fokus. Masing-masing tegangan diberikan ke katoda tabung melalui socket yang disebut socket CRT atau socket tabung. Berapa saja tegangan masing-masing katoda? Heater = 6 Volt AC KR, KG, KB = 90 – 125 Volt DC Screen = 250 – 500 Volt DC Fokus = 3000 Volt DC Tuner Tuner berfungsi sebagai penangkap sinyal gambar dan suara dari pemancar. Didalam tuner ada 3 bagian yaitu RF, Osilator dan Mixer. Osilator bertugas membangkitkan frekuensi. Sebenarnya yang berfungsi menangkap sinyal suara dan gambar adalah RF. Kemudian diteruskan ke mixer. Mixer akhirnya menghasilkan frekuensi baru, kemudian di filter menjadi 2 frekuensi yaitu 38,9 MHZ dan 33,4 MHZ. Frekuensi 38,9 MHZ adalah frekuensi pembawa gambar. Frekuensi 33,4MHZ adalah frekuensi pembawa suara. Kedua frekuensi tersebut kemudian diteruskan ke penguat video IF. Vertikal Output Vertikal output adalah rangkaian penguat vertikal bagian output keluaran. Tegangan B+ IC vertikal output ini adalah 24V. Lalu tegangan output yang menuju defleksi/yoke adalah 12 – 16 Volt DC. Seandainya menemukan kasus TV gambarnya hanya garis mendatar ukurlah tegangan output vertikal yang menuju defleksi/yoke ada atau tidak. Tegangan harus dibawah 20 V yaitu 12 – 16V. Bila tegangan lebih dari 20 V maka layar juga akan garis mendatar saja. Bila tegangan output tidak ada sama sekali, ukur dulu tegangan B+ nya 24 V ada atau tidak. Kemudian kalau gambar kurang lebar ke-atas atau ke-bawah, cek saja Kapasitor/elco bagian output, biasanya kering. Selain elco cek juga resistornya atau langsung ganti baru saja resistornya. Cek juga trimpot V-Line & V-Size yang berguna mengatur lebar gambar atas bawah, pada TV model lama pasti ada. Trimpot tersebut sering rusak. Kalau TV model baru, buka dulu service mode-nya dengan menggunakan remot asli dan tombol TV, kadang berubah setingan.
1 SAMSUNG SLIM FIT TV Gambar Separoh Layar Sore tadi dapet panggilan servis tv di desa Bogorejo Kec.Barat,Magetan dengan tv Samsung jenis Slim Fit DNIeJr type CS-21A630BL,tv ini menggunakan IC single dengan seri TDA12156PS/N3/3 dan IC vertikal LA78141 dengan kerusakan gambar hanya tertampil separoh saja,bagian tengah ke atas blank hitam,sedangkan bagian tengah ke bawah normal dengan bagian
.