Itulahkeistimewaan yang diberikan oleh Markaz Syaikh Zayed Pusat kepada cabangnya di Indonesia: pesertanya sudah boleh mengikuti KBM sebelum terdaftar kuliah. Sambil mengikuti KBM, peserta didaftarkan kuliah di Al-Azhar ketika pendaftaran sudah dibuka yang biasanya pada bulan September. Dengan demikian, begitu calon mahasiswa lulus di level

- Jangan sampai ketinggalan, berikut cara mendaftar beasiswa cendekia Baznas luar negeri di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir angkatan ke-2 tahun 2021. Pendaftaran beasiswa cendekia Baznas ini dibuka untuk calon mahasiswa lulusan SMA/SMK/MA sederajat yang berasal dari keluarga kurang mampu. “Beasiswa ini diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang telah dinyatakan lolos di Universitas Al Azhar berdasarkan pengumuman Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI,” kata Kepala Lembaga Beasiswa Baznas LBB Sri Nurhidayah pada keterangannya, Selasa 14/9. Beasiswa Cendekia Baznas Al-Azhar Mesir tahun ini merupakan beasiswa angkatan kedua. Ilustrasi beasiswa Freepik “Angkatan pertama dibuka tahun 2019 lalu, sedangkan 2020 dikarenakan pandemi dan dari Kemenag tidak membuka pendaftaran maka Lembaga Beasiswa Baznas juga tidak mengadakan seleksi pembukaan beasiswa,” tegas Nurhidayah. Beasiswa Baznas yang diberikan tahun ini lebih banyak kuoatanya dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Baca juga Rela Melepas Beasiswa Kepolisian, Begini Cerita Penjual Sayur Mampu Raih Omset hingga Rp18 Juta “Jika pada tahun 2019 ada 40 peserta beasiswa, maka pada tahun ini akan diterima sebanyak 60 peserta dengan bantuan hingga lulus atau maksimal 5 tahun masa studi,” aku Nurhidayah. Lebih lanjut, Nurhidayah menerangkan persyaratan mendaftar beasiswa Cendekia Baznas yakni 1. Calon mahasiswa baru non beasiswa S-1 Universitas Al Azhar yang telah dinyatakan lulus berdasarkan peserta yang telah lulus sesuai Pengumuman Pendis Kemenag B-1400/ tanggal 11 Mei 2021 2. Mengisi formulir pendaftaran online di 3. Melampirkan pas foto, KK, KTP, SKTM Surat Keterangan Tidak Mampu 4. Ijazah SMA Sederajat 5. Melampirkan Surat Persetujuan Orang Tua 6. Melampirkan Surat rekomendasi
Adapundaftar 40 peserta yang lulus seleksi beasiswa dibagi menjadi 30 peserta utama dan 10 peserta cadangan (daftar nama diurutkan berdasarkan dengan nilai dari hasil seleksi), sebagai berikut: 1.
Home Kampus Jum'at, 12 Mei 2023 - 2006 WIBloading... Universitas Al-Azhar Mesir. Foto/Ist A A A JAKARTA - Kementerian Agama Kemenag kembali memberikan kesempatan kepada lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren untuk melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar. Kesempatan kuliah ini dibuka, baik melalui jalur beasiswa maupun non beasiswa.“Pendaftaran kuliah di Al-Azhar , baik jalur beasiswa maupun non beasiswa, dibuka mulai 12 sampai 21 Mei 2023,” terang Direktur Jenderal Pendidikan Islam M Ali Ramdhani, Jumat 12/5/2023. Baca Juga “Ada kuota beasiswa yang diberikan Al-Azhar melalui Kedutaan Besar Mesir di Jakarta untuk 20 orang dan seleksinya dilakukan Kemenag,” ini, lanjut pria yang akrab disapa Kang Dhani ini, juga terbuka bagi calon mahasiswa pemegang ijazah muadalah Madrasah Aliyah di seluruh Indonesia. Merujuk surat Kepala Biro Kantor Deputi Grand Syeikh Al-Azhar pada 14 Agustus 2022 kepada Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan KSKK Madrasah, Al-Azhar menyetujui untuk menerima calon mahasiswa pemegang ijazah muadalah Madrasah Aliyah di seluruh Indonesia. Baca Juga “Ini sebagaimana berlaku pada tahun-tahun sebelumnya,” Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam M Zainul Hamdi menambahkan, Uji Kompetensi Bahasa atau Iiktibar Tashfiyah/Tahdid Mustawa akan dilakukan oleh Markaz Syekh Zayed MSZ Kairo pada 25-27 Mei 2023. Hasil Uji Kompetensi Bahasa akan diumumkan pada 30 Mei 2023.“Tes Wawasan Kebangsaan TWK digelar pada 31 Mei dan 1 Juni 2023, dan hasilnya diumumkan pada 5 Juni 2023,” jelasnya. al azhar mesir kuliah di luar negeri beasiswa luar negeri universitas terbaik kemenag Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 18 menit yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu 5 jam yang lalu
Mengisiformulir pendaftaran online melalui website : photo berwarna ukuran 3Ă—4 sebanyak 2 lembar Melampirkan foto copy ijazah madrasah aliyah/ pondok pesantren yang telah dilegalisir oleh Kementerian Agama setempat dengan ketentuan sebagai berikut Usia ijazah tidak lebih dari 2 (dua) tahun.
Selasa 5/11/2019, Kementrian Agama Republik Indonesia bersama Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar OIAA Cabang Indonesia memberangkatkan 17 orang mahasiswa baru penerima beasiswa dari Universitas Al-Azhar Mesir melalui jalur Kementrian Agama. Ustadz Sayyid Zuhdi selaku ketua tim pendaftaran dan pemberkasan mahasiswa baru universitas Al-Azhar Mesir untuk Indonesia menerangkan bahwa 17 mahasiswa baru penerima beasiswa yang berangkat ini merupakan 20 peraih nilai tertinggi dari hasil seleksi kementrian Agama yang diadakan pada tahun 2018 silam. “Yang berangkat ini adalah camaba Al-Azhar penerima beasiswa hasil tes tahun 2018 lalu, jadi memang keberangkatnnya menunggu hampir 1 tahun, dikarenakan menanti keluarnya muwafaqoh persetujuan dari pihak keamanan Mesir serta turunnya tiket menuju Mesir yang diberikan langsung oleh Universitas Al-Azhar”, ungkapnya. “Dan seharusnya yang berangkat 20 orang. Akan tetapi ada 1 diantaranya sudah berada di Cairo lebih dulu, 1 orang mengundurkan diri, dan 1 lagi muwafaqoh persetujuan dari pihak keamanan Mesirnya tidak turun” terangnya lebih lanjut. Dua orang diantara peserta beasiswa yang berangkat adalah peserta binaan Rehlata, yaitu Muhammad Ilfan Rumatiga & Gina Rofiqotul Husna. Melalui pesan Whatsapp, Gina memberi kabar sekaligus meminta izin kepada para ustadz Rehlata akan keberangkatannya dan sekaligus memohon doa. “Assalaamualaikum warahmatullaah wabaraakatuh, ustadz. Ana mau ngabarin ustadz, alhamdulillaah tiketnya udah keluar, insyaa allah tgl 5 november berangkat, Gina mohon doa, semoga segala sesuatunya diberikan kelancaran. Syukran jaziilan ustadz” tulisnya. Muhammad Ilfan Rumatiga & Gina Rofiqotul Husna merupakan peserta dauroh yang diadakan oleh Rehlata dalam rangka persiapan menghadapi seleksi masuk Universitas Al-Azhar Mesir & Timur Tengah yang diadakan pada tahun 2018. Baca juga Tahapan Kuliah Di Universitas Al-Azhar Mesir Bersama Rehlata Dalam keberangkatan ini, seluruh mahasiswa baru penerima beasiswa yang berasal dari berbagai wilayah di tanah air ini mulai terbang dari bandara internasional Soekarno Hatta pada pukul WIB menggunakan maskapai thai airways menuju Bangkok Thailand, kemudian dilanjutkan terbang menuju Cairo Mesir menggunakan Maskapai Egypt Air dan kemudian tiba di bandara internasional Cairo Mesir pada hari rabu 6 november 2019 pukul pagi waktu Cairo. “Begitu tiba di Cairo mereka akan disambut oleh panitia, yang kemudian akan dihantar langsung menuju asrama buuts”, terang Ustadz Misbahul Munir yang juga merupakan tim pendaftaran dan pemberkasan mahasiswa baru universitas Al-Azhar Mesir Lebih lanjut Ustadz Munir menjelaskan, seluruh penerima beasiswa ini nanti akan mendapatkan semua fasilitas dari Universitas Al-Azhar secara gratis, mulai dari tiket berangkat, biaya kuliah, asrama, makan 3 kali sehari, uang buku, bahkan juga diberi uang saku bulanan dan diberikan tiket gratis untuk pulang berlibur ke Indonesia. Ditengah menghantar keberangkatan mahasiswa baru salah satu universitas tertua didunia ini, Ustadz Sayyid Zuhdi berpesan agar para mahasiswa dapat menggunakan kesempatan yang diberikan Al-Azhar sebaik mungkin , serta selalu menjaga nama baik tanah air. “Kalian adalah orang-orang pilihan yang atas takdir Allah bisa mewujudkan impian ribuan orang yang ingin kuliah di Al-Azhar, dapat beasiswa pula. Jaga nama baik bangsa Indonesia, gunakan kesempatan sebaik mungkin, selalu datangi majelis-majelis ilmu dan banyaklah membaca, jangan pernah menyiayiakan apa yang telah diberikan Al-Azhar, apalagi mengkhianatinya”. SegeraDaftarkan diri Anda sebagai Mahasiswa/i Universitas Al Azhar Indonesia agar dapat meraih cita-cita gemilang! Daftar S1 Reguler & Khusus Daftar S2 Daftar Kelas Karyawan Daftar Alih Jenjang Kampus bernuansa Islam, di jantung Jakarta - Kementerian Agama Kemenag membuka pendaftaran kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir mulai 12 sampai 21 Mei 2023. Pendaftaran ini ditujukan bagi lulusan Madrasah Aliyah, Pondok Pesantren dan pemegang ijazah muadalah Madrasah Aliyah di seluruh Indonesia. Direktur Jenderal Pendidikan Islam, M Ali Ramdhani mengatakan, pendaftaran kuliah ini dibuka bagi jalur beasiswa maupun non beasiswa. "Pendaftaran kuliah di Al-Azhar, baik jalur beasiswa maupun non beasiswa, dibuka mulai 12 sampai 21 Mei 2023," ujarnya, Jumat 12/5/2023, dikutip dari laman Kemenag. "Ada kuota beasiswa yang diberikan Al-Azhar melalui Kedutaan Besar Mesir di Jakarta untuk 20 orang dan seleksinya dilakukan Kemenag," sambungnya. Baca juga Program Kepemimpinan Berbasis Beasiswa Dorong Serapan Tenaga Kerja Lulusan Perguruan Tinggi Jadwal Pendaftaran Kuliah Al-Azhar Mesir - Uji Kompetensi Bahasa atau Iiktibar Tashfiyah/Tahdid Mustawa akan dilakukan oleh Markaz Syekh Zayed MSZ Kairo pada 25 - 27 Mei 2023. - Hasil Uji Kompetensi Bahasa akan diumumkan pada 30 Mei 2023. - Tes Wawasan Kebangsaan TWK digelar pada 31 Mei dan 1 Juni 2023. - Hasil TWK diumumkan pada 5 Juni 2023. Berikut ketentuan bagi calon mahasiswa yang akan mendaftar a. Calon mahasiswa yang akan melanjutkan ke Universitas Al-Azhar adalah lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang terdaftar/terakreditasi di Kementerian Agama, dan telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Al-Azhar, di antaranya memenuhi syarat kompetensi bahasa dari lembaga yang diakui Universitas Al-Azhar. b. Sebagai dasar pemberian rekomendasi beasiswa dan non beasiswa, Kementerian Agama akan bekerja sama dengan Pusat Bahasa Al-Azhar Markaz Syekh Zayed MSZ, dalam menyelenggarakan uji kompetensi yang meliputi Ikhtibâr Tashfiyah/ Tahdîd Mustawâ dan Tes Wawasan Kebangsaan. c. Sebanyak 20 orang terbaik berdasarkan hasil uji kompetensi akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa penuh Al-Azhar tahun 2023-2024, bilamana kuota beasiswa tahun 2023/2024 telah disampaikan oleh Al-Azhar melalui Kedubes Mesir kepada Kementerian Agama, dan dapat mengikuti pendaftaran melalui jalur mandiri non beasiswa. Sedangkan calon mahasiswa yang dinyatakan mencapai nilai lulus passing grade yang telah ditetapkan dalam ujian dimaksud, berhak mendapatkan rekomendasi Kementerian Agama melalui jalur non beasiswa dan dapat melanjutkan ke tahapan matrikulasi bahasa, pemberkasan, dan pendaftaran. Calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dapat mengikuti matrikulasi bahasa di lembaga yang telah diakui Universitas Al-Azhar dan dapat melakukan tahapan pemberkasan dan pendaftaran di Universitas Al-Azhar, baik secara perorangan maupun kolektif melalui lembaga-lembaga yang dipercaya dapat membantu tahapan tersebut. Bagi calon mahasiswa lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang telah mendapatkan akreditasi muadalah resmi tingkat SLTA Al-Azhar, dapat memilih untuk mengikuti Ikhtibâr Tashfiyah/Tahdîd Mustawâ ini atau memproses secara langsung dan mandiri, serta mengikuti persiapan bahasa pada lembaga bahasa yang telah diakui Al-Azhar. Widya Jakarta NU Care Panitia Seleksi Program Beasiswa PBNU ke Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, mengumumkan daftar peserta yang lulus seleksi tahap akhir beasiswa Universitas Al-Azhar. Penanggungjawab Program Beasiswa Universitas Al-Azhar, Achmad Sudrajat berharap, para peserta yang lulus dapat menjadi duta NU dan menjunjung nilai-nilai washatiyah (moderasi). "Selamat kepada semua peserta yang loading...Universitas Al-Azhar Mesir. Foto/Ist JAKARTA - Kabar gembira bagi lulusan Madrasah Aliyah MA dan Pondok Pesantren yang ingin melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar Mesir . Kesempatan kuliah ini dibuka, baik melalui jalur beasiswa maupun non beasiswa.“Pendaftaran kuliah di Al-Azhar, baik jalur beasiswa maupun non beasiswa, dibuka mulai 12 sampai 21 Mei 2023,” terang Direktur Jenderal Pendidikan Islam M Ali Ramdhani dalam keterangan pers, Senin 15/5/2023. Baca Juga Menurutnya, ada 20 kuota beasiswa yang diberikan Universitas Al-Azhar melalui Kedutaan Besar Mesir di Jakarta. Sementara, untuk proses seleksi akan dilakukan oleh Kementerian Agama Kemenag. Peluang ini, lanjut pria yang akrab disapa Kang Dhani ini, juga terbuka bagi calon mahasiswa pemegang ijazah muadalah Madrasah Aliyah di seluruh Indonesia. Merujuk surat Kepala Biro Kantor Deputi Grand Syeikh Al-Azhar tanggal 14 Agustus 2022 kepada Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan KSKK Madrasah, Al-Azhar menyetujui untuk menerima calon mahasiswa pemegang ijazah muadalah Madrasah Aliyah di seluruh Indonesia. Baca Juga “Ini sebagaimana berlaku pada tahun-tahun sebelumnya,” Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam M Zainul Hamdi menambahkan, Uji Kompetensi Bahasa atau Iiktibar Tashfiyah/Tahdid Mustawa akan dilakukan oleh Markaz Syekh Zayed MSZ Kairo pada 25-27 Mei 2023. Hasil Uji Kompetensi Bahasa akan diumumkan pada 30 Mei 2023.“Tes Wawasan Kebangsaan TWK digelar pada 31 Mei dan 1 Juni 2023, dan hasilnya diumumkan pada 5 Juni 2023,” ketentuan bagi calon mahasiswa yang akan mendaftara. Calon mahasiswa yang akan melanjutkan ke Universitas Al-Azhar adalah lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang terdaftar/terakreditasi di Kementerian Agama, dan telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Al-Azhar, di antaranya memenuhi syarat kompetensi bahasa dari lembaga yang diakui Universitas Sebagai dasar pemberian rekomendasi beasiswa dan non beasiswa, Kementerian Agama akan bekerja sama dengan Pusat Bahasa Al-Azhar Markaz Syekh Zayed MSZ, dalam menyelenggarakan uji kompetensi yang meliputi Ikhtibâr Tashfiyah/ Tahdîd Mustawâ dan Tes Wawasan Kebangsaan. Ketentuan teknis akan diumumkan terpisah oleh Markaz Syekh Zayed cabang Indonesia melalui Sebanyak 20 dua puluh orang terbaik berdasarkan hasil uji kompetensi akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa penuh Al-Azhar tahun 2023-2024, bilamana kuota beasiswa tahun 2023/2024 telah disampaikan oleh Al-Azhar melalui Kedubes Mesir kepada Kementerian Agama, dan dapat mengikuti pendaftaran melalui jalur mandiri non beasiswa.Sedangkan calon mahasiswa yang dinyatakan mencapai nilai lulus passing grade yang telah ditetapkan dalam ujian dimaksud, berhak mendapatkan rekomendasi Kementerian Agama melalui jalur non beasiswa dan dapat melanjutkan ke tahapan matrikulasi bahasa, pemberkasan, dan pendaftaran.“Calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dapat mengikuti matrikulasi bahasa di lembaga yang telah diakui Universitas Al-Azhar dan dapat melakukan tahapan pemberkasan dan pendaftaran di Universitas Al-Azhar, baik secara perorangan maupun kolektif melalui lembaga-lembaga yang dipercaya dapat membantu tahapan tersebut,” jelas Zainul Hamdi.“Bagi calon mahasiswa lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang telah mendapatkan akreditasi muadalah resmi tingkat SLTA Al-Azhar, dapat memilih untuk mengikuti Ikhtibâr Tashfiyah/Tahdîd Mustawâ ini atau memproses secara langsung dan mandiri, serta mengikuti persiapan bahasa pada lembaga bahasa yang telah diakui Al-Azhar,” tandasnya. mpw
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memanggil kader terbaiknya untuk menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir dengan beasiswa. Penaggungjawab program Seleksi Beasiswa Universitas Al-Azhar, H Achmad Sudrajat mengatakan, untuk menyaring penerima beasiswa ke Al-Azhar, PBNU membuka pendaftaran melalui email
.
  • 7qm8bgugym.pages.dev/430
  • 7qm8bgugym.pages.dev/973
  • 7qm8bgugym.pages.dev/65
  • 7qm8bgugym.pages.dev/644
  • 7qm8bgugym.pages.dev/373
  • 7qm8bgugym.pages.dev/118
  • 7qm8bgugym.pages.dev/829
  • 7qm8bgugym.pages.dev/812
  • 7qm8bgugym.pages.dev/746
  • 7qm8bgugym.pages.dev/131
  • 7qm8bgugym.pages.dev/300
  • 7qm8bgugym.pages.dev/895
  • 7qm8bgugym.pages.dev/731
  • 7qm8bgugym.pages.dev/140
  • 7qm8bgugym.pages.dev/949
  • pendaftaran al azhar mesir 2019