Berikutini penjelasan mengenai tiga jenis autoklaf. Gravity Displacement Autoclave. Prinsip autoklaf ini yaitu memanfaatkan keringanan uap, sehingga udara berada di bawah tekanan uap. Udara yang terdapat pada autoklaf hanya dapat dipindahkan karena adanya gaya gravitasi, sehingga untuk cara kerjanya adalah dengan memberikan uap ke bagian atas
Pada kesempatan kali ini admin akan menjelaskan yang terdapat dalam pelajaran Bahasa Indonesia yakni Pengertian teks anekdot, fungsi teks anekdot, struktur dan kaidah teks anekdot. Berikut penjelasannya. Teks Anekdot merupakan suatu cerita pendek dan lucu atau menarik, yang mungkin mengilustrasikan suatu peristiwa atau orang sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah guyonan. Anekdot selalu dipersembahkan berdasarkan pada suatu peristiwa nyata mencakup orang-orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya di suatu tempat yang dapat diidentifikasi. Namun, seiring waktu, modifikasi pada saat penceritaan kembali dapat mengubah sebuah anekdot tertentu menjadi sebuah fiksi, sesuatu yang diceritakan kembali tetapi “terlalu bagus untuk nyata”. Terkadang menghibur, anekdot bukanlah lelucon, karena tujuan utamanya ialah tidak hanya untuk menimbulkan tawa, tetapi untuk menyampaikan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu sendiri, atau untuk menggambarkan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentak dalam kilasan pemahaman yang langsung pada intinya Anekdot memiliki beberapa fungsi yakni Fungsi primer, sebagai sarana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan dan sebagainya. Fungsi Sekunder, sebagai bahan hiburan, sebagai analogi atau contoh dalam menjelaskan sesuatu sebagai penarik perhatian dan sebagainyah. Struktur Teks Anekdot Teks Anekdot memiliki 5 struktur, diantaranya Abstraksi, merupakan bagian awal paragraf yang berfungsi memberikan lukisan tentang isi teks. Biasanya menunjukkan hak yang unik Orientasi, ialah bagian yang menunjukkan awal cerita atau latar belakang peristiwa itu terjadi Krisis, merupakan bagian dimana hal yang menarik ataupun hal yang tidak biasa terjadi pada tokoh cerita Reaksi, ialah bagian bagaimana cara penulis atau tokoh cerita menyelesaikan masalah pada bagian krisis Koda, merupakan bagian dari akhir cerita. Bagian ini dapat berisi kesimpilan mengenai kejadian yang terjadi pada tokoh cerita Kaidah Teks Anekdot Teks anekdot menggunakan waktu lampau, adapun contohnya yaitu saya tidak bisa tidur sampai semalaman Teks anekdot menggunakan pernyataan rotoris, adapun contohnya yaitu apakah dia tahu? Teks anekdot menggunakan kata penghubung atau konjungsi, adapun contohnya yaitu lalu, setelah itu, kemudian dan lain-lain Teks anekdot menggunakan kata kerja, adapun contohnya pergi, duduk, dan berdiri. Teks anekdot menggunakan kalimat perintah, adapun contohnya yaitu buanglah, ambillah dan lain-lainTeks anekdot menggunakan kalimat seru. Demikianlah Pengertian, Fungsi, Struktur dan Kaidah Teks Anekdot. Semoga bermanfaat!
Playthis game to review Other. Perhatikan paragraf berikut! Pulau Lengkuas menjadi salah satu primadona destinasi wisata baru di Kepulauan Bangka Belitung. Nama pulau ini memang unik. Ada yang menyebut bahwa nama Lengkuas merupakan nama plesetan dari kata lighthouse (mercusuar). Sebuah bangunan setinggi delapan lantai berdiri menjulang di tengah Pulau Lengkuas itu disebut mercusuar LI Enthoven.Pengertian Anekdot. Foto UnsplashPengertian anekdot dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah sebuah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Anekdot sering juga disebut teks anekdot karena cerita lucunya ditulis. Teks anekdot berupa teks yang memiliki bentuk dialog singkat dari dua tahu mengenai teks anekdot lebih jauh? Simak penjelasan selengkapnya di bawah yang Dimaksud dengan Anekdot?Apa yang Dimaksud dengan Anekdot. Foto UnsplashDalam buku yang berjudul Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan, Taufiqur Rahman mengatakan bahwa pengertian anekdot merupakan teks yang sering mengangkat topik terkait politik, lingkungan, sosial, layanan umum, dan kebiasaan banyak orang. Jadi, walaupun umumnya anekdot berupa cerita lucu, tapi cerita rekaannya sering didasarkan pada kenyataan yang terjadi di juga banyak menyimpan pesan moral atau amanat. Hal inilah yang membuat teks anekdot memiliki dua fungsi sekaligus, yakni menghibur dan sebagai dapat disimpulkan bahwa anekdot adalah cerita singkat yang mengandung kritikan tetapi dibungkus dengan penyampaian yang Teks AnekdotCiri-ciri Teks Anekdot. Foto UnsplashSetelah mengetahui pengertian anekdot, kamu mungkin jadi bertanya-tanya, apa perbedaan anekdot dan cerita lucu untuk membedakannya, kamu bisa menyimak beberapa ciri-ciri teks anekdot berikut anekdot memuat beragam kisah lucu atau anekdot dapat membuat orang yang membacanya merasa anekdot memiliki sifat menyindir, dan banyak dipakai sebagai media untuk mengkritik suatu peristiwa atau anekdot biasa digunakan untuk membahas orang-orang anekdot lebih fleksibel. Penulis memiliki sudut pandang yang luas dan bisa menghasilkan teks anekdot apa pun sesuai keingin yang disajikan hampir menyerupai dongeng meskipun membahas kehidupan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan Teks AnekdotCiri-ciri Teks Anekdot. Foto UnsplashUntuk memahami teks anekdot lebih baik, kamu bisa simak contohnya berikut ini."Tidak Punya Latar Belakang Presiden"Mantan Presiden Abdurrahman Wahid Gus Dur memang unik. Dalam situasi genting dan sangat penting pun dia masih sering meluncurkan lelucon-lelucon yang yang dituturkan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD saat diwawancarai oleh salah satu televisi swasta. "Waktu itu saya hampir menolak penunjukannya sebagai menteri pertahanan. Alasannya, karena saya tidak memiliki latar belakang soal TNI/Polri atau pertahanan," ujar Pak disangka, jawaban Gus Dur waktu itu tidak kalah cerdiknya. "Pak Mahfud harus bisa. Saya saja menjadi presiden tidak perlu memiliki latar belakang presiden kok," ujar Gus Dur saja Pak Mahfud MD pun tidak berkutik."Gus Dur memang aneh. Kalau nggak aneh, pasti nggak akan memilih saya sebagai Menhan," kelakar Pak itulah salah satu contoh teks anekdot. Setelah penjelasan panjang di atas, semoga kamu sudah bisa memahami anekdot dengan baik, ya!Cerita lucu disebut apa?Apakah anekdot harus memiliki pesan moral?Apa fungsi teks anekdot?anekdot Hal itu merupakan ciri khusus dari teks anekdot, yaitu sindiran di balik cerita lucunya terdapat nilai-nilai atau makna yang tersirat. Setelah makna yang tersirat kalian pahami benar-benar, pembahasan teks anekdot kali ini tentang struktur dan kebahasaannya. Sudah siap kalian? pasti siap! D. Petunjuk Penggunaan ModulSobat Pijar pasti pernah membaca cerita lucu yang membuat tertawa, kan? Salah satu jenis teks yang berisi cerita lucu adalah anekdot. Fungsi teks anekdot untuk hiburan dan melepas penat. Teks ini juga sering dijumpai di dalam buku, majalah, koran, atau media ini juga banyak diminati pembaca karena menyajikan cerita ringan yang menghibur dan menarik. Untuk mengetahui apa fungsi teks anekdot, struktur, kaidah kebahasaan, dan contoh teksnya, Sobat Pijar bisa menyimak ulasan berikut ini. Baca juga Pengertian Teks Drama Objek, Tujuan, Fungsi, StrukturPengertian Teks AnekdotTeks anekdot adalah cerita yang ditulis secara singkat dan terdapat unsur jenaka alias lucu di dalamnya. Fungsi komunikasi teks anekdot sendiri adalah untuk menyampaikan kritik mengenai topik-topik yang berkaitan dengan dunia politik, lingkungan, isu sosial, dan layanan publik, namun dibungkus dengan lelucon anekdot sendiri termasuk salah satu risalah klasik dalam kesusastraan Cina yang sudah menyebar ke berbagai wilayah dan sudah menjangkau banyak pembaca. Tidak hanya berisi cerita lucu saja, anekdot juga bisa berisi cerita tentang keanehan, kegetiran, dan kearifan hidup. Teks anekdot tidak harus terdiri dari kalimat yang panjang, namun bisa juga disajikan dalam bentuk dialog antar tokoh. Tidak hanya bermaksud untuk menghibur saja, pada umumnya teks anekdot juga mengandung pesan moral sehingga pembaca bisa memperoleh pengetahuan baru. Tujuan Teks AnekdotSalah satu tujuan dari dibuatnya teks anekdot adalah untuk menghibur pembaca melalui cerita yang lucu, namun tetap mengandung pesan moral atau kritikan. Selain itu, teks anekdot juga memiliki tujuan lainnya antara lain sebagai berikut. Memberikan hiburan bagi pembacaMembuat pembaca tertawa karena mengandung humor atau cerita lucuMemberikan kritikan terhadap suatu fenomena dalam masyarakatMencari ide, inspirasi, solusi, atau inovasi dari pembacaFungsi Teks AnekdotTidak hanya sekadar teks biasa, teks anekdot memiliki fungsi dan kegunaannya sendiri. Berikut ini beberapa fungsi teks anekdot. Fungsi PrimerFungsi primer teks anekdot yaitu untuk mengekspresikan perasaan tidak puas atau kritikan terhadap masalah politik, sosial, dan topik lainnya tanpa menyinggung perasaan orang lain karena disampaikan melalui humor. Fungsi SekunderFungsi sekunder dari teks anekdot yaitu sebagai media hiburan bagi pembaca karena dapat menciptakan gelak Teks AnekdotDalam menulis teks anekdot, ada struktur yang harus dipenuhi agar teks lebih rapi dan terstruktur. Teks anekdot memiliki struktur tersendiri antara lain sebagai ini. AbstraksiAbstraksi merupakan struktur awal teks anekdot yang berfungsi untuk memberikan gambaran isi teks secara umum. Pada bagian ini, pembaca bisa membayangkan jalan cerita yang disampaikan di dalam teks secara garis struktur teks anekdot selanjutnya setelah abstraksi, yaitu orientasi yang berisi penjelasan umum mengenai latar belakang peristiwa yang diceritakan di dalam teks. KrisisStruktur teks anekdot selanjutnya yaitu krisis. Pada bagian ini akan disajikan cerita yang unik dan tidak biasa sehingga menarik perhatian pembaca. Tidak jarang juga, bagian ini diselipkan pengalaman pribadi penulis. ReaksiReaksi merupakan struktur teks anekdot yang menguraikan penyelesaian dari masalah yang diangkat di dalam teks. Cara penyelesaian dalam teks anekdot dilakukan secara unik dan tidak terduga sehingga menarik perhatian pembaca. KodaBagian akhir dari cerita anekdot adalah koda yang berfungsi untuk menutup cerita. Bagian ini juga bisa berisi pesan moral yang ingin disampaikan penulis kepada para pembaca, namun dikemas dengan bahasa yang ringan dan lucu. Ciri Ciri Teks AnekdotTeks anekdot memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang berbeda dengan teks lainnya. Berikut ini yang bukan ciri ciri teks anekdot adalah isi cerita yang berat dan tidak lucu, karena fungsi teks anekdot sendiri adalah untuk menghibur pembaca. Berikut beberapa ciri yang dimiliki teks anekdot. Menggunakan Kiasan atau PerumpamaanSalah satu ciri yang dimiliki teks anekdot yaitu penggunaan kata kiasan atau perumpamaan seperti pada cerita dongeng. Teks anekdot biasanya mengangkat cerita imajinatif, meskipun tidak jarang pula diselipkan kisah nyata yang benar-benar terjadi di lingkungan dan KritisCiri khas selanjutnya yang dimiliki teks anekdot yaitu berisi kisah atau cerita lucu dan menggelitik, namun menyisipkan sindiran atau kritik. Dalam penyampaiannya, teks anekdot harus dilakukan secara kritis dengan bahasa yang menarik. Terselip KritikanTidak hanya sekadar teks cerita yang dibaca sambil lalu, teks anekdot juga memuat kritikan atau sindiran terhadap pemerintah atau masyarakat secara umum. Meski begitu, teks ini dikemas dengan bahasa yang lucu dan ringan sehingga masyarakat bisa menerimanya dengan baik. Dengan begitu, bisa dikatakan jika teks anekdot ini merupakan cerita humor yang sengaja dibuat untuk mengkritik dan menyindir masalah-masalah yang ada di kehidupan mulai dari masalah politik, sosial, hingga isu hangat yang sedang viral. Mengangkat Objek Orang PentingTokoh yang diangkat dalam teks anekdot biasanya tokoh-tokoh penting dan populer yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Isi cerita dalam teks anekdot bisa tentang publik figur, pemerintah, keluarga, atau orang-orang di sekitar. Kaidah Kebahasaan Teks AnekdotSesuai dengan fungsi teks anekdot yang berisi cerita lucu yang menghibur sekaligus terselip sindiran, dalam penulisan teks anekdot juga perlu menerapkan kaidah kebahasaan yang berlaku. Nah, berikut ini beberapa kaidah kebahasaan yang perlu diterapkan dalam menulis teks anekdot. Menggunakan pertanyaan dan pernyataan yang disampaikan secara kreatif dan retorik. Penulisan teks harus berdasarkan urutan struktur teks anekdot yang berlaku mulai dari abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Menggunakan konjungsi atau kata hubung untuk menjelaskan peristiwa yang diceritakan di dalam teks. Menggunakan kata kerja dan keterangan waktu lampau. Menggunakan kalimat yang sifatnya memberikan perintah. Isi teks anekdot disampaikan secara runtut dan kronologis berdasarkan urutan waktu Membuat Teks AnekdotBagi Sobat Pijar yang ingin membuat teks anekdot, maka perlu memperhatikan cara yang benar dan tepat. Berikut langkah-langkah dalam menulis teks anekdot yang baik dan benar. Menentukan Topik CeritaSesuai dengan fungsi teks anekdot, topik yang diangkat dalam teks anekdot berkaitan dengan kritikan atau sindiran kepada seseorang. Maka dari itu, langkah pertama yang harus dilakukan saat menulis teks anekdot yaitu menentukan topik cerita. Dengan menentukan topik, Sobat Pijar bisa menentukan peristiwa penting dan unik yang ingin digunakan untuk menyampaikan kritik atau sindiran terhadap tokoh yang diceritakan. Meski begitu, hal yang perlu diperhatikan yaitu menjaga jalan cerita tetap berhubungan dengan peristiwa nyata yang disampaikan dengan bahasa yang lucu dan menghibur, namun tetap mengandung pesan Informasi dan Bahan CeritaSetelah menentukan topik, langkah selanjutnya yaitu mengumpulkan informasi dan bahan yang ingin diceritakan di dalam teks anekdot. Beberapa bahan yang bisa digunakan dalam penulisan teks anekdot antara lain pesan moral yang ingin disampaikan, humor, dan tokoh yang diceritakan. Selain itu, kamu juga perlu menerapkan cara penyampaian yang lucu dan menghibur, namun tetap mengandung nilai Penyusunan KerangkaJika bahan-bahan yang dibutuhkan sudah dikumpulkan, langkah selanjutnya dalam menulis teks anekdot yaitu melakukan penyusunan kerangka teks sesuai struktur yang diberlakukan. Dalam penulisan teks anekdot juga tidak perlu semua bagian strukturnya ditulis secara tersurat. Bagian struktur teks anekdot juga bisa disampaikan secara tersirat alias implisit. Dengan begitu, pembaca bisa menyimpulkan isi cerita anekdot sesuai tafsiran dan pemahamannya sendiri. Melakukan Pengembangan KerangkaJika kerangka teks anekdot sudah disusun, langkah selanjutnya dalam penulisan teks anekdot yaitu mengembangkan kerangka teks hingga menjadi sebuah teks anekdot yang lucu dan menarik. Tidak hanya menarik, fungsi teks anekdot juga sebagai sindiran yang mengandung pesan moral. Menyunting TeksLangkah terakhir yang perlu dilakukan dalam menulis teks anekdot yaitu melakukan penyuntingan atau pengeditan teks. Cara mengevaluasi teks anekdot biasanya dilihat dari aspek ketepatan penggunaan EYD, kalimat efektif, dan penggunaan kata baku, serta tidak Teks AnekdotSetelah memahami fungsi teks anekdot beserta struktur dan cara menulisnya, Sobat Pijar pastinya sudah bisa menulis cerita anekdot yang benar, bukan? Nah, agar makin paham, berikut ini salah satu contoh teks anekdot beserta strukturnya. Judul Obrolan Kakak AdikAbstraksiDi Minggu pagi yang cerah, ada sepasang kakak beradik yang sedang asyik menonton televisi di ruang keluarga. Mereka sedang menonton acara berita yang menampilkan ibu-ibu pejabat yang sedang liburan ke luar negeri. Orientasi Ketika mereka menonton tayangan berita tersebut dan layar TV menyorot wajah ibu-ibu pejabat tersebut, mereka saling melontarkan komentar. Kakak dan adik itu saling mengutarakan pendapat mereka mengenai ibu-ibu pejabat tersebut. Krisis “Ibu-ibu pejabat itu cantik ya, Dek? Coba deh, lihat baju yang dipakai. Bagus sekali,” ujar sang kakak. “Ya jelas bagus, dong! Kan mereka pejabat, pastinya punya uang yang banyak. Baju yang mereka pakai harganya pasti mahal,” jawab si adik. “Coba lihat riasan yang digunakan ibu-ibu itu, bagus juga, ya? Warna-warni seperti ingin pentas lenong. Lihat juga, wajah ibu-ibunya juga sangat licin dan halus kayak seluncuran waterboom,” celetuk sang kakak. “Haduh, Kak! Jangan salah, mereka itu pasti perawatan wajahnya sama seperti artis-artis Korea. Uangnya banyak, pasti bingung gimana cara menghabiskannya,” ujar si adik menimpali. Reaksi“Tapi, tunggu deh. Mana coba panggungnya, kok nggak kelihatan sih?” tanya sang kakak. “Panggung apa, Kak?” timpal si adik. “Loh… Aku pikir, mereka itu mau konser ala girl grup K-Pop. Dandanannya heboh begitu,” ujar sang kakak. KodaKedua kakak beradik tersebut akhirnya tertawa terbahak-bahak. _________________________________________________________________Baca juga Struktur Teks Negosiasi beserta Ciri, Kaidah Kebahasaan, dan ContohnyaDari ulasan di atas, fungsi teks anekdot adalah untuk media menyindir atau mengkritik, namun disampaikan dalam bahasa yang lucu. Dalam penulisan teks anekdot juga harus memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan yang sesuai. Selain teks anekdot, masih banyak, lho, jenis teks kebahasaan lainnya. Yuk, cari tahu lebih banyak tentang teks kebahasaan dan materi Bahasa Indonesia lainnya di Pijar Belajar. Selain punya banyak materi belajar untukmu, Pijar Belajar juga punya banyak latihan soal dan pembahasannya, lho. Tunggu apa lagi? Yuk, download Pijar Belajar sekarang!
Berikutini adalah contoh soal tentang kelompok konjungsi beserta pembahasannya. 13 Januari 2022 Mamikos Korelatif bermakna menggabungkan dua klausa yang masih memiliki hubungan keterkaitan dengan fungsi sintaksis yang sama. Contoh lain kata hubung korelatif misalnya tidak hanya tetapi juga, bukannya melainkan, dan lain sebagainya
Ada beragam jenis teks atau bacaan yang kita kenal selama ini. Salah satu jenis teks yang biasa kita temukan adalah teks anekdot. Berikut akan dibahas pengertian teks anekdot, struktur teks anekdot, dan contoh teks anekdot. Agar lebih mudah dipahami, akan diberikan juga contoh teks anekdot beserta strukturnya. Pengertian Naskah Anekdot Pengertian Apa sebenarnya naskah anekdot itu? Anda mungkin sering mendengar tentang jenis naskah atau teks yang satu ini. Anda juga mungkin sebenarnya sudah sering membaca teks jenis ini. Namun, bisa jadi Anda belum memahami pengertian teks anekdot yang sebenarnya. Naskah anekdot adalah naskah yang memuat sebuah cerita pendek yang sifatnya lucu. Cerita yang disajikan tersebut bukan dibuat tanpa tujuan melainkan untuk menyampaikan sebuah kritik. Pada umumnya, kritik yang termuat di naskah anekdot adalah kritik terhadap layanan publik di berbagai bidang. Cerita yang disajikan dalam sebuah naskah anekdot bersifat lucu namun pesannya bisa tepat sasaran. Kritik yang disampaikan jelas terlihat hanya saja dikemas dengan cara yang lucu. Biasanya cerita yang disajikan merupakan pengalaman seseorang bukan sebuah karya fiksi. Ciri-Ciri Anda bisa mengenali jenis naskah dari ciri-ciri yang dimiliki naskah atau teks tersebut. Setiap jenis naskah memiliki ciri khas masing-masing. Begitu juga dengan naskah anekdot yang punya kriteria tertentu. Berikut adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh teks atau naskah anekdot. Biasanya menggunakan karakter hewan dan manusia di dalam cerita. Karakter yang dimiliki lebih mendekati pada karakter pada naskah dongeng. Mengandung cerita yang lucu atau bersifat humoris sehingga bisa membuat pembacanya tertawa. Mengandung sebuah kritik atau sindiran terhadap pihak tertentu. Biasanya sindiran atau kritik yang termuat di naskah anekdot ditujukan kepada orang-orang yang memiliki kedudukan penting. Cerita yang dimuat di naskah anekdot memiliki hubungan erat dengan kenyataan atau realita yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Ceritanya singkat tidak bertele-tele namun mengandung makna yang jelas yaitu sindiran atau kritikan. Naskah anekdot memiliki struktur penulisan yang jelas berupa abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Anda bisa menggunakan acuan ciri-ciri ini untuk mengenali sebuah naskah anekdot. Selain itu, ciri-ciri ini juga bisa menjadi acuan bagi Anda untuk membuat naskah anekdot. Jenis-Jenis Ada beberapa jenis naskah anekdot yang beredar di sekitar kita. Berikut adalah beberapa jenis naskah anekdot menurut Luxemburg. 1. Artikel Naskah anekdot yang berupa artikel ditulis dengan format narasi. Penulisan naskah anekdot dalam bentuk artikel dilakukan dengan urutan yang jelas. Artikel anekdot akan memuat cerita nyata berdasarkan pengalaman seseorang. two. Cerpen Naskah anekdot dalam bentuk cerpen biasanya lebih lugas dan mudah untuk dipahami. Seperti kita tahu bahwa cerpen merupakan jenis cerita yang sangat mudah untuk diikuti. Anekdot dalam bentuk cerpen tentu akan lebih singkat dan membuat pembaca lebih mudah paham. 3. Teks Dialog Anekdot dalam bentuk teks dialog juga menjadi bentuk anekdot yang sangat mudah untuk dipahami oleh pembaca. Mereka yang malas membaca biasanya memilih untuk membaca jenis teks dialog. Tidak perlu ada banyak penjelasan namun cerita yang disampaikan bisa dipahami dengan mudah. Fungsi Penulisan Sebenarnya apa fungsi dari penulisan naskah anekdot? Pada dasarnya naskah anekdot memiliki dua fungsi yaitu fungsi primer dan fungsi sekunder. Berikut penjelasannya. one. Fungsi Primer Fungsi primer naskah anekdot adalah mengekspresikan rasa tidak puas dan kritik. 2. Fungsi Sekunder Fungsi sekunder naskah anekdot adalah memberikan hiburan kepada pembaca. Anekdot menjadi sebuah cara menyampaikan kritik yang sangat bijak dan halus. Seperti kita tahu bahwa menyampaikan kritik tidaklah mudah. Orang yang kita kritik mungkin saja marah dan tidak terima. Penyampaian kritik dengan naskah anekdot ini akan membuat penerima kritik menjadi lebih ikhlas. Tujuan Penulisan Setiap jenis naskah dibuat untuk tujuan tertentu. Pembuatan naskah anekdot juga pasti memiliki tujuan tertentu. Kira-kira apa yang menjadi tujuan pembuatan naskah dengan muatan cerita lucu ini? Berikut adalah tujuan penulisan naskah atau teks anekdot. Naskah anekdot dibuat untuk menyampaikan sebuah sindiran maupun kritikan secara tidak langsung kepada pihak tertentu. Naskah anekdot dibuat untuk menghibur pembaca dan membangkitkan selera sense of humour para pembaca. Naskah anekdot dibuat untuk menunjukkan suatu kebenaran yang mungkin selama ini tidak diketahui oleh publik. Naskah anekdot dibuat untuk mengekspresikan rasa jengkel, kesal, marah, kepada pihak tertentu dengan cara yang humoris. Naskah anekdot dibuat untuk menarik perhatian publik mengenai suatu isu. Itulah tadi beberapa tujuan penulisan naskah anekdot. Intinya, naskah ini menjadi sarana bagi penulis untuk menyampaikan rasa marah dan kesal terhadap pihak tertentu. Namun, penyampaian rasa marah dan kesal itu dikemas dengan cara yang ringan dan lucu sehingga menarik perhatian publik. Perbedaan dengan Teks Lain Teks atau naskah anekdot seringkali disamakan dengan teks humour. Memang kedua teks ini sama-sama mengandung unsur lelucon. Namun, ada perbedaan yang sangat jelas antara naskah anekdot dengan naskah humor. Berikut adalah perbedaan naskah anekdot dan naskah humor yang perlu Anda tahu. Naskah anekdot dibuat untuk menyindir pihak tertentu sementara naskah humor tidak mengandung sindiran apapun. Naskah humour dibuat semata-mata untuk menghibur pembacanya tanpa ada maksud tertentu seperti menyampaikan kritik atau sindiran. Naskah anekdot memiliki aturan struktur penulisan sedangkan naskah sense of humor ditulis bebas tanpa aturan struktur tertentu. Naskah anekdot ditulis menggunakan bahasa baku yang sifatnya sopan sedangkan naskah humor memakai bahasa santai yang bersifat bebas. Kedua naskah ini memiliki perbedaan yang sangat jelas. Meskipun begitu, keduanya sama-sama bisa membangkitkan selera humor pembacanya. Kedua jenis naskah ini sama-sama dapat digunakan sebagai hiburan karena bisa mengundang gelak tawa. Struktur Penulisan Struktur Teks Anekdot Naskah anekdot ditulis dengan struktur yang sudah ditentukan. Penulisan naskah ini tidak sembarangan karena ada aturan struktur yang harus diikuti. Berikut adalah struktur penulisan naskah anekdot. 1. Abstraksi Bagian pertama dalam naskah anekdot adalah abstraksi. Abstraksi merupakan bagian pembuka yang berfungsi memberikan gambaran secara umum. Sebelum masuk ke bagian inti cerita, pembaca akan mendapat gambaran singkat terlebih dahulu di bagian ini. 2. Orientasi Setelah abstraksi, Anda akan masuk ke bagian orientasi. Orientasi merupakan bagian awal dari kejadian yang diceritakan. Orientasi juga berfungsi memberi penjelasan bagaimana peristiwa yang akan diceritakan ini bisa terjadi. Bisa dikatakan bahwa orientasi menjadi pembuka cerita naskah anekdot. 3. Krisis Bagian krisis adalah bagian inti dari sebuah naskah anekdot. Krisis ini menjadi bagian yang menjelaskan inti masalah dengan gaya yang tidak biasa. Naskah ini merupakan naskah anekdot sehingga penjelasan inti masalah dilakukan dengan memakai gaya bahasa yang unik dan lucu. 4. Reaksi Reaksi berhubungan erat dengan bagian sebelumnya yaitu krisis. Reaksi merupakan bagian dari paragraf yang memuat penyelesaian dari inti masalah. Sekali lagi, reaksi akan dituliskan dengan gaya bahasa yang unik dan mengundang tawa. 5. Koda Setiap teks memiliki bagian penutup untuk mengakhiri cerita. Koda adalah bagian penutup dari naskah anekdot. Itulah struktur penulisan naskah anekdot. Aturan struktur penulisan ini harus dipatuhi ketika Anda menulis naskah anekdot. Naskah anekdot yang baik tidak hanya memuat cerita yang lucu dan kritik yang tajam namun juga punya struktur yang bagus. Kaidah Kebahasaan Penulisan naskah anekdot juga harus mengikuti kaidah kebahasaan yang berlaku. Berikut adalah kaidah kebahasaan dalam penulisan teks anekdot yang baik. Penggunaan pertanyaan yang penyampaiannya kreatif dan bersifat retorik. Ditulis sesuai urutan struktur yang sudah ditentukan. Memakai konjungsi untuk menceritakan terjadinya peristiwa demi peristiwa. Menggunakan keterangan waktu lampau. Menggunakan kata kerja atau kata predikat. Menggunakan kalimat yang bersifat perintah. Cerita disampaikan secara runtut sesuai dengan urutan waktu atau kronologis. Itulah kaidah kebahasaan yang perlu ditaati dalam penulisan naskah anekdot. Penulisan naskah anekdot memang bisa dilakukan sesuai kreativitas Anda. Namun, pastikan Anda mengikuti aturan struktur dan kaidah kebahasaan tersebut. Selanjutnya akan diberikan contoh teks anekdot untuk membuat Anda jadi lebih paham. Baca juga artikel ini Metode Penelitian Contoh Teks Anekdot beserta Strukturnya Contoh i Obrolan Kakak dan Adik Abstraksi Sore hari yang cerah, sepasang kakak dan adik sedang menonton TV di ruang keluarga. Mereka menonton acara berita. Ada sebuah liputan yang menampilkan ibu-ibu pejabat sedang jalan-jalan ke luar negeri. Orientasi Saat layar TV menampilkan wajah ibu-ibu pejabat itu, kakak beradik ini saling berkomentar. Mereka saling mengutarakan pendapat masing-masing. Krisis “Wah, ibu-ibu itu cantik sekali ya dek? Lihat baju mereka juga bagus-bagus,” kata sang kakak. “Iya bagus, dong! Mereka kan ibu-ibu pejabat pasti punya banyak uang dan baju-baju mereka pasti harganya mahal!” sahut si adik. “Coba lihat, riasan ibu-ibu itu juga bagus sekali ya. Warna-warni seperti topeng. Terus coba kamu lihat, wajah ibu-ibu itu sangat halus dan licin seperti seluncuran di water blast!” “Jangan salah! Mereka pasti perawatan wajah seperti artis Korea, Kak!” Reaksi “Tapi, tunggu…mana panggungnya kok tidak terlihat ya?” “Panggung apa?” “Loh, kukira mereka mau konser ala grup band Chiliad-Pop karena dandannya heboh Koda Sepasang kakak beradik itu pun tertawa terbahak-bahak. Contoh ii Sedekah Abstraksi Pagi hari yang cerah, seorang anak muda sedang duduk di halte bis. Seperti biasa ia akan berangkat kerja naik bis. Pemuda itu memakai pakaian lengkap dan rapi. Tak jauh dari tempat pemuda itu duduk ada seorang kakek pengemis. Orientasi Si kakek berjalan mendekati anak muda tersebut. Ia mengulurkan tangannya dengan maksud meminta uang. Pemuda itu melirik tangan si kakek lalu merogoh saku celananya. Krisis “Ini, Kek. Kakek ada kembalian tidak?” ucap si pemuda sambil memberikan uang Si kakek mengangguk lalu merogoh saku celananya yang lusuh. Ia mengeluarkan beberapa lembar uang kemudian memberikannya kepada anak muda di hadapannya. Reaksi “Loh, Kek…ini kebanyakan… saja!” kata si pemuda. Koda “Enggak apa-apa, anggap saja ini Contoh iii Kursi Pejabat Pada suatu hari, ada dua orang sahabat sedang duduk di bawah pohon mangga yang sangat rindang. Keduanya sedang mengobrol sambil bermain tebak-tebakan. Wahyu “Andi, aku punya teka-teki untukmu! Kursi apa yang bisa membuat orang jadi lupa ingatan?” Andi “Apa ya? Hmm…pasti kursi goyang! Kursi goyang kan bikin kita santai terus mengantuk lalu tidur. Orang yang tidur kan bisa jadi Wahyu “Salah!” Andi “Terus apa jawabannya?” Wahyu “Jawaban yang benar adalah kursi DPR!” Andi “Lah, kenapa kursi DPR?” Wahyu “Iya, coba kamu pikir. Anggota DPR itu sebelum duduk di kursi DPR punya janji banyak ke rakyat. Tapi setelah mereka bisa duduk di kursi DPR, mereka langsung lupa dengan janji-janji yang sudah mereka buat. Mereka hilang ingatan!” Andi “Oh…betul juga kamu!” Contoh 4 Sebuah Negara yang Lucu Pada suatu hari ada dua sahabat yang berasal dari negara yang berbeda. Anton berasal dari Republic of indonesia sedangkan John berasal dari Swiss. Keduanya sedang menikmati makan siang di sebuah warung bakso pinggir jalan. Sambil menyantap bakso yang masih panas, Anton mengajak sahabatnya itu mengobrol. Anton “Hei, John. Swiss itu negara yang lucu ya?” John “Loh, memangnya kenapa lucu?” Anton “Apa ada laut di negaramu? Enggak, kan? Tapi negaramu punya kementerian yang tugasnya mengurus John “Hahaha…betul juga! Tapi tunggu dulu! Negaramu malah lebih lucu lho!” Anton “Memangnya, kenapa?” John “Negaramu punya menteri yang mengurus keuangan kan? Coba kamu lihat, memangnya negaramu punya uang?” Anton “Waduh!” Contoh five Bahaya Asap Rokok Suatu hari, Adit baru saja pulang dari sekolah. Ia naik bis seperti biasa dan melihat ada seorang pria setengah baya sedang asyik merokok di dalam bis. Crawlway mendekati pria tersebut. “Wah, asap kendaraan ada dimana-mana ya…saya jadi sesak napas ini,” kata Adit di dekat pria yang merokok. “Iya, memang polusi sekarang jadi semakin parah, kasian anak-anak!” sahut pria tadi. “Menurut Anda, enaknya orang-orang yang menyebabkan polusi ini diapain ya?” “Dihajar saja biar tahu rasa!” Crawlway pun langsung menonjok pria tadi dengan keras. Pria tersebut langsung bingung. “Asap rokok itu ten kali lebih bahaya daripada asap kendaraan! Tuh, lihat banyak anak-anak di sini baru pulang sekolah!” ucap Adit sambil berlalu pergi. Perkembangan Naskah Anekdot Masa Kini Naskah anekdot sangat mudah ditemukan. Biasanya naskah anekdot ada di surat kabar atau majalah. Media cetak seperti ini biasanya memberi ruang khusus bagi pembaca untuk mengirimkan naskah anekdot karya mereka. Seiring dengan perkembangan zaman, anekdot semakin mudah untuk ditemukan. Bentuknya pun juga berbeda. Berikut adalah macam-macam anekdot yang sering kita temukan saat ini. Broadcast Messages Cerita anekdot saat ini bisa ditemukan dengan mudah melalui broadcast letters. Biasanya cerita anekdot disebarkan di grup Whatsapp atau media komunikasi lainnya. Narasi singkat berisi kejadian lucu dan kritikan tajam ini justru menjadi konten favorit bagi banyak orang. Komik Singkat Cerita anekdot sekarang juga banyak dikemas dalam bentuk komik singkat. Generasi muda mengenalnya dengan nama meme. Biasanya cerita anekdot yang dikemas dalam bentuk seperti ini banyak tersebar di media sosial seperti Instagram, Twitter, maupun Facebook. Itulah tadi pembahasan singkat mengenai teks anekdot. Anda bisa menemukan naskah anekdot lainnya di media sosial maupun surat kabar. Jika Anda tertarik, Anda juga bisa menulis sendiri naskah anekdot untuk menyuarakan kritikan Anda kepada pihak tertentu.
16 Konjungsi Penanda. 17. Konjungsi Pembatasan. 18. Konjungsi Situasi. Macam Konjungsi disertai Contoh dan Penjelasannya - Kata sambung (konjungsi) dibutuhkan untuk membuat sebuah kalimat. Tentu susunan kalimat ini akan berfungsi sebagai isi dari karya tulismu baik jenis non fiksi maupun fiksi.Solo - Teks anekdot adalah teks yang berbentuk cerita dan di dalamnya mengandung humor sekaligus kritik. Teks anekdot tak hanya sekadar menyajikan humor, kritik yang ada di dalamnya mengandung pesan yang ingin disampaikan kepada kehidupan sehari-hari, kita tentu sering mendengar cerita-cerita lucu, terkadang juga satire. Terkadang cerita anekdot itu tentang tokoh tertentu, baik tokoh nyata atau rekaan. Cerita tentang Abunawas adalah salah satu dari laman Rumah Belajar Kemdikbud, anekdot adalah teks yang memaparkan cerita singkat yang menarik dan lucu dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena/kejadian. Fungsi AnekdotDari pengertiannya, terlihat bahwa anekdot memiliki sebuah fungsi sebagai sebuah ruang untuk mengkritik, menyindir maupun ketidakpuasan terhadap kritikan ini dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah hal yang jenaka dan terkesan AnekdotDikutip dari Rumah Belajar Kemdikbud, sebuah teks anekdot memiliki struktur yang terdiri dari lima bagian, yaitu abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan ini adalah penjelasan mengenai kelima struktur teks anekdotAbstrak adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detail di bagian adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang AnekdotDikutip dari detikEdu, terdapat sebuah cerita anekdot yang berjudul 'SBI Sekolah Bertarif Internasional'. Berikut ini ketika, di sebuah sekolah negeri "Entah Di mana", seorang Bapak guru memberi tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi sekolah SBI."Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi Sekolah kita akan menjadi sekolah SBI Sekolah Bertaraf Internasional. Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan?," tanya sang guru."Joni, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut ini?" tanya guru tersebut lebih sigap si Joni pun menjawab pertanyaan guru, "Belajar bahasa Inggris agar mampu berbicara bahasa Inggris, Pak", jawab Joni."Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?" tanya guru kepada Jono."Harus siapkan uang, Pak" Jawab Jono."Lho kok uang?" Tanya guru lebih lanjut."Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu", jelas Jono lebih lanjut."Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional, artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri", sang guru melanjutkan penjelasannya."Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional", Jono juga melanjutkan penjelasannya. Simak Video "Ganjar Ingatkan Bahaya Hoaks Saat Hadiri Haul KH Dalhar Watucongol" [GambasVideo 20detik] ahr/rihDengandemikian, ciri-ciri utama teks anekdot terdapat pada nomor (3) dan (5). Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah D. Topik : Teks Anekdot. Subtopik : Kebahasaan Teks Anekdot. Level Kognitif : C2 (MOTS) Perhatikan teks berikut ini! Miskin Dan Sepi. Seorang pemuda baru saja mewarisi kekayaan orang tuanya.
“Anekdot adalah cerita singkat yang mengandung unsur humor yang hingga kini masih populer.” Pernahkah Anda membaca koran atau majalah dan menemukan cerita singkat yang berisi tentang gurauan tetapi berbau kritik? Atau mungkin Anda sering menemukan kritikan di media sosial dengan bentuk yang santai namun berbobot? Mungkin teks tersebut adalah salah satu bentuk dari cerita singkat yang biasa digunakan untuk mengkritik atau disebut sebagai anekdot. Saat belajar bahasa Indonesia di bangku sekolah, Anda tentu mengenali teks cerita yang seperti ini. Cerita singkat ini selalu menjadi perhatian di media cetak karena pembacanya tidak akan merasa bosan meskipun sudah dibaca berulang kali. Melalui teks anekdot, kritikan yang biasa ditujukan untuk layanan publik, sosial, lingkungan, dan politik dibungkus dengan cerita menarik dan lucu sehingga mudah dimengerti. Pengertian secara umum, teks anekdot adalah cerita singkat yang mengandung unsur lucu di dalamnya serta bermaksud untuk mengkritik sesuatu atau seseorang. Hal yang umumnya menjadi topik dalam anekdot antara lain layanan publik, lingkungan, sosial, dan bidang politik. Cerita dalam teks ini dibuat dengan melibatkan orang-orang di dunia nyata, terkenal maupun tidak, sebagai tokohnya dan tempat serta waktu yang mudah diidentifikasi. Definisi anekdot tidak hanya sebatas cerita singkat, namun mengandung kritikan yang diselipkan unsur lucu. Meskipun terdapat unsur lucu, anekdot tidak dapat disebut sebagai lelucon karena tujuan utama teks ini adalah untuk mengungkapkan keadaan sebenarnya atau menggambarkan sifat karakter seseorang dengan pembawaan yang ringan sehingga mudah dipahami oleh para pembaca. Bentuk dari anekdot dapat berupa percakapan antara dua orang atau berbentuk seperti cerita pendek yang singkat. Teks ini juga dapat berbentuk monolog singkat seperti yang beredar di Uni Soviet pada zaman dahulu. Anekdot terkadang berisi sindiran alami. Sebagai contohnya, anekdot politik yang tersebar sebagai satu-satunya cara untuk mencela dan memperlihatkan kejahatan dari sistem politik dan pemimpin di bawah rezim otoritarian Uni Soviet. Vladimir Lenin, Nikita Khrushchev, dan Leonid Brezhnev menjadi bahan tertawaan saat itu. Bahkan saat ini, anekdot yang menceritakan tentang Vladimir Putin sedang meluas jadi bahan tertawaan masyarakat setempat. [read more] 2. Fungsi Anekdot Fungsi anekdot sebagai cerita singkat dibagi menjadi dua, yaitu fungsi primer dan fungsi sekunder. Fungsi primer teks ini adalah sebagai sarana ekspresi ketidakpuasan, kemarahan, dan kejengkelan terhadap suatu hal yang secara umum sudah diketahui oleh masyarakat. Semantara itu, teks sekundernya sebagai hiburan dengan analogi atau contoh dalam menjelaskan sesuatu. 3. Tujuan Anekdot Seperti yang sudah dijelaskan di atas, teks ini memiliki tujuan-tujuan yang menjadi latar belakang bagi penulis untuk membuat dan memublikasikan teks tersebut. Tujuan anekdot antara lain yaitu untuk membangkitkan tawa bagi pembaca, sebagai sarana penghibur, dan sebagai sarana kritik. Setiap cerita anekdot terdapat tujuan utama yang ingin disampaikan. 4. Ciri-Ciri Anekdot Teks anekdot memang hampir sama dengan cerita humor biasa, namun terdapat ciri-ciri khusus yang dapat membedakan keduanya. Ciri-ciri anekdot di bawah ini dapat digunakan untuk lebih memahami bentuk dari teks tersebut. Berupa Teks Perumpamaan Pertama, anekdot berupa teks perumpamaan. Hal tersebut karena anekdot mendekati bentuk dongeng yang ceritanya imajinatif, namun tetap berdasarkan hal nyata yang terjadi di masyarakat. Tokoh, tempat, maupun suasana dibuat sedemikian rupa agar seperti di kehidupan sehari-hari. Menceritakan Tokoh-Tokoh Penting Kedua, tokoh-tokoh penting. Teks yang sering digunakan untuk mengkritik layanan publik ini menampilkan tokoh-tokoh penting yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Contohnya orang-orang pemerintahan seperti presiden, politikus, gubernur, walikota, bahkan sampai anggota keluarga sekalipun. Terdapat Unsur Humor Ketiga, terdapat unsur humor. Lelucon yang biasa terdapat di anekdot tidak seperti pada cerita humor biasa, namun lelucon yang menyindir dan mengkritik. Guyonan pada teks ini terkadang berkaitan dengan isu-isu dalam negeri yang sudah menjadi rahasia umum. Terdapat Kritikan Keempat, terdapat kritikan. Salah satu tujuan dibuatnya teks ini adalah untuk mengkritik maupun menyindir seseorang dengan cara yang berbeda. Melalui anekdot, sindiran yang ditujukan dapat dengan mudah dicerna oleh pembaca. 5. Struktur Anekdot Seperti teks dalam bahasa Indonesia pada umumnya, struktur anekdot dibuat agar membuat tulisan lebih rapi dan sesuai. Struktur anekdot terdiri dari abstrak, orientasi, even, krisis, reaksi, koda, dan re-orientasi. Abstrak Pertama, abstrak. Bagian ini berisi pengenalan serta gambaran awal tentang isi dari teks anekdot. Biasanya, abstrak berada pada awal paragraf sebagai pembuka. Orientasi Kedua, orientasi. Setelah diberi penggambaran di abstrak, orientasi menjelaskan tentang awal mula serta latar belakang peristiwa utama dalam anekdot dapat terjadi. Bagian ini juga memperkenalkan tokoh, tempat, waktu, dan suasana yang ada di dalamnya Even Ketiga, even. Bagian ini berisi tentang rangkaian cerita atau peristiwa dalam cerita. Krisis Selanjutnya, krisis mengandung inti masalah yang ada di dalam anekdot. Untuk memecahkan masalah yang ada di bagian krisis, bagian reaksi ada sebagai jalan penyelesaian cerita. Koda Terakhir, koda. Setelah inti permasalahan yang telah dipecahkan, akan terjadi perubahan atau respon yang dialami oleh tokoh dijelaskan di bagian ini. Re-orientasi berfungsi sebagai bagian penutup atau akhir teks anekdot. Meskipun struktur teks ini banyak dan bermacam-macam fungsinya, hal yang paling dasar dalam sebuah teks anekdot adalah singkat sesuai struktur dan kaidah anekdot. Seperti teks bahasa Indonesia lainnya, kaidah bahasa perlu diperhatikan agar Anda dapat membuatnya dengan benar. Kaidah kebahasaan anekdot, antara lain Menggunakan kalimat pertanyaan retorik dengan keterampilan bahasa kreatif dan efektif. Membuat dan menulis sesuai dengan struktur, dimulai dari abstrak dan diakhiri dengan koda. Peristiwa di dalamnya dihubungkan dengan konjungsi dan diurutkan berdasarkan waktu kejadian. Menggunakan kata keterangan waktu lampau. Menggunakan kata kerja atau predikat. Terdapat penggunaan kalimat perintah. Melalui struktur dan kaidah di atas, Anda dapat mulai membuat anekdot Anda sendiri. Ciri, struktur, dan kaidah anekdot dapat Anda gunakan untuk membedakan teks ini dengan cerita humor yang beredar. Inti dari anekdot adalah pesan dan sindiran secara umum yang ingin disampaikan oleh penulis. 6. Contoh Anekdot Setelah membaca dan memahami penjelasan di atas, Anda perlu membaca karya sastra anekdot untuk dapat lebih mengerti teks ini. Contoh anekdot di bawah ini berjudul “Sekolah Bertarif Internasial” —– Sekolah Bertarif Internasional Bu Guru memasuki kelas satu persatu saat lonceng sekolah berbunyi di Kota A. Bu Guru tersebut berdiri di depan kelas sambil membawa selembaran pengumuman. “Anak-anak, Ibu punya pengumuman penting dan gembira untuk kalian. Mulai bulan depan, sekolah kita akan berubah status sebagai sekolah bertaraf internasional. Nah, bagaimana? Apa yang akan kalian lakukan untuk menyambutnya?” Bu Guru mengoper lembaran pengumuman untuk dibagikan. Jono mengangkat tangan. “Saya mau les bahasa inggris buat mendukung belajar dengan taraf internasional, Bu!” “Bagus, Jono.” Bu Guru senang mendengarnya, dia melirik ke arah Ical. “Kalau kamu Ical?” “Saya? Saya mau meminta orangtua saya untuk menyiapkan biaya sekolah lebih banyak lagi.” “Lho? Kenapa?” “Soalnya dengan bergantinya status sekolah ini menjadi bertaraf internasional maka biaya sekolahnya pun pasti lebih mahal. Iurannya akan lebih tinggi, belum bayar ini itu,” jawab Ical. Bu Guru mengkerutkan kening. “Kok jawaban kamu sinis sekali? Gini, kalau sekolah kita jadi bertaaraf internasional kan jadinya sama kayak sekolah-sekolah luar negeri. Lebih berkualitas.” “Tapi, Bu, menurut saya sekolah bertaraf internasional itu sebenarnya punya arti sekolah bertarih internasional,” jelas Ical. —– Anekdot di atas menceritakan tentang guru yang bertanya kepada murid-muridnya terkait perubahan status sekolah mereka menjadi taraf internasional. Berbeda dengan Jono, Ical memberikan pendapat yang sinis dan tidak mengenakan karena seiring berubahnya status sekolah pasti diikuti dengan perubahan biaya pendidikan. Anekdot tersebut mengkritik tentang sistem pendidikan yang masih menekankan kepada biaya yang dibebani oleh setiap siswa di dalamnya. Jika bentuk anekdot di atas seperti cerita pendek, anekdot di bawah ini disajikan dengan bentuk dialog antara dua tokoh dengan judul “Bebas Dari Kemiskinan”. —- Bebas dari Kemiskinan Waktunya berdoa untuk membuat negara lebih berkembang dan maju. Obama bertanya, “Tuhan, kapan negaraku akan terbebas dari kemiskinan?” Tuhan menjawab, “negaramu akan bebas dari kemiskinan 25 tahun lagi” Mendengar jawaban tersebut, Obama menangis tersedu-sedu. Lalu, Tonny Abbott bertanya kepada Tuhan, “kapan negaraku akan terbebas dari kemiskinan, Ya Tuhan?” Tuhan menjawab, “negaramu akan bebas dari kemiskinan 20 tahun lagi” Tonny Abbott juga menangis tersedu-sedu. Giliran Jokowi yang bertanya kepada Tuhan, “kapan negaraku terbebas dari kemiskinan?” Mendengar pertanyaan itu, Tuhan langsung menangis tersedu-sedu. —- Anekdot di atas menceritakan tentang para pemimpin bangsa yang bertanya kepada Tuhan secara bergiliran tentang kemiskinan di bangsanya. Tuhan menjawab pertanyaan Obama dan Tonny Abbott dengan angka. Lalu setelah mendengar jawaban tersebut, keduanya langsung menangis. Tidak dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Jokowi kepada Tuhan, kebalikannya, sebelum dijawab Tuhan yang menangis. Hal tersebut berarti bahwa Tuhan tidak bisa memprakirakan kapan kemiskinan akan tuntas di Indonesia. Anekdot ini merupakan sindiran kepada pemerintah terhadap kasus kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat yang tidak terlihat ujungnya. Di bawah ini adalah contoh lain anekdot tentang pemerintahan dengan judul “Bapak Kasih Makan Apa?” —- Bapak Kasih Makan Apa? Bagi Pak Memed memiliki peternakan yang besar bukanlah hal yang mudah. Petugas dari dinas peternakan setempat yang hendak melakukan survei harus diterima baik oleh Pak Memed. Terkadang pertanyaan survei ini membuat Pak Memed merasa frustasi. Siang ini, salah satu petugas survei juga akan dijadwalkan datang ke perternakannya. Jika Pak Memed tidak berhasil menjawab survei dengan benar, maka Pak Memed harus membayar denda. Datanglah petugas survei pertama, petugas ini bertanya, “Sapi-sapi yang ada disini, bapak kasih makan apa saja, Pak Memed?”. Pak Memed menjawab dengan percaya diri, “Sudah jelas toh. Sapi-sapi di sini pasti saya kasih makan rumput”. “Apa? Hanya rumput? Tidak bisa Pak Memed, Sapi tidak boleh hanya makan rumput. bapak didenda 1 juta karena hanya memberi makan rumput”, sergah petugas pertama. Hal tersebut membuat Pak Memed sedih karena harus membayar denda. Hari berikutnya juga telah dijadwalkan akan ada pemeriksaan peternakan pak Memed oleh petugas kedua. Kali ini Pak Memed tidak mau dikenakan denda lagi sehingga ia sudah menyiapkan jawaban yang bagus apabila ditanya dengan pertanyaan yang sama. Ternyata benar, petugas kedua juga memberikan pertanyaan yang sama, “Sapi-sapi yang ada di sini, bapak kasih makan apa saja, Pak Memed?”. Dengan tenang Pak Memed menjawab, “Sapi-sapi ini saya kasih makanan enak-enak seperti pasta, keju, burger dan western food lainnya”. Mendengar jawaban Pak Memed, petugas merasa sangat marah. Akhirnya, seperti hari kemarin, Pak Memed didenda lagi sebesar 2 juta rupiah. Malamnya Pak Memed berpikir keras kira-kira jawaban apa yang paling tepat untuk petugas selanjutnya. Setelah berpikir lama, Pak Memed akhirnya mendapatkan jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan dari petugas ketiga esok hari. “Sapi-sapi yang ada disini, bapak kasih makan apa saja, Pak Memed?”, tanya petugas ketiga. Pak Memed tidak langsung menjawab, ia mengeluarkan dompet dan mengeluarkan uang sebesar seratus ribu rupiah. Petugas tersebut merasa tersinggung, “Wah bapak mau menyuap saya ya?”. Pak Memed tertawa dengan prasangka dari petugas ketiga ini. Setelah selesai tertawa, Pak Memed menjelaskan, “Saya tidak ingin menyuap bapak, saya hanya memberikan uang seratus ribu rupiah pada sapi-sapi saya”. Mendengar jawaban tersebut tentu saja petugas ketiga merasa heran, “Loh, kenapa malah di kasih uang?”. Pak Memed pun menjawab, “Iya Pak, biar mereka bisa beli makan sendiri”. —- Anekdot di atas menceritakan tentang pak Memed yang saat itu ditanyakan tentang pakan sapi-sapinya. Jawaban pertama, rumput yang dianggap masuk akal malah membuat ia dikenakan denda satu juta. Sedangkan jawaban kedua, yang tidak masuk akal malah membuat ia dikenakan denda yang lebih besar lagi yaitu sebesar dua juta. Dianggap tidak benar dalam menjalani tugas, akhirnya pak Memed menjawab dengan jawaban yang sangat tidak terduga. Anekdot ini mengkritik kinerja petugas pemerintahan dalam memeriksa saat di lapangan. Contoh anekdot dengan judul “Hanya Anjing yang Boleh Buang Sampah” di bawah ini ditujukan untuk layanan publik. —- Hanya Anjing yang Boleh Buang Sampah Di sebuah desa yang terletak di Bogor bagian selatan, yang dulunya memiliki lingkungan yang sehat dan asri, kini sudah tercemari dengan sampah yang menumpuk di pinggir jalan. Joko, sebagai warga setempat, melaporkan keadaan ini ke pak RT. “Pak, lingkungan kita yang bersih dan asri sekarang udah gak nyaman lagi karena adanya tumpukan sampah di pinggir jalan sana. Kira-kira apakah bisa bapak menindaklanjutinya?” tanya Joko kepada Pak RT. “Oh tentu saja. Tenang, sudah saya rencanakan semuanya untuk mengatasi permasalahan kita bersama” jawab Pak RT dengan wajah yang optimis. Keesokan harinya, Joko melihat papan yang bertuliskan “HANYA ANJING YANG BUANG SAMPAH DISINI” tepat di atas tumpukan sampah tersebut. Melihat papan yang terpasang, akhirnya Joko kembali lagi ke Pak RT. “Pak, sekarang ada papan yang ada tulisannya di atas tumpukan sampah sana.” Lapor Joko. “Oh iya, itu saya yang buat. Dengan begitu, tidak akan ada yang buang sampah lagi bukan? Loh wong yang boleh buang sampah cuma anjing dan mana mungkin anjing melakukan itu” jelas pak RT. Akhirnya Joko pulang dengan perasaan kecewa. Keesokannya, dari kejauhan Pak RT melihat Joko membawa anjing yang menggigit plastik besar berisi sampah. Ternyata plastik tersebut dibuang di pinggir jalan. Pak RT langsung menghampiri Joko. “Waduh, Joko kok malah buang sampah di sini? Bukannya kamu yang minta solusi dari saya kemarin?” Tanya pak RT dengan nada yang sedikit tinggi. “Loh, jangan salahkan saya pak. Saya tidak membuang sampah. Kan yang buang sampah itu anjing saya bukan saya.” Kata Joko. Pak RT terdiam. “Lagipula kan yang boleh buang sampah disini hanya anjing kan? Ya saya tidak melanggar dong. Yaudah pak saya mau jalan lagi. Selamat pagi pak” kata Joko langsung pergi meninggalkan pak RT. Pak RT kebingungan terhadap jawaban Joko. —- Anekdot di atas menceritakan tentang pemimpin daerah yang tidak tepat dalam pengambilan keputusan untuk mengatasi permasalahan di lingkungan dengan solusi yang nyeleneh’. Anekdot ini merupakan sindiran kepada pelayanan publik terhadap kasus sampah yang menumpuk di lingkungan masyarakat dengan harapan ditemukannya solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Setelah mengetahui pengertian, fungsi, tujuan, sampai dengan contoh anekdot, sudah saatnya Anda mulai membuat anekdot sendiri. Hal yang paling penting dalam anekdot adalah unsur humor serta pesan-pesan yang akan disampaikan. Menggunakan anekdot sebagai sarana untuk mengkritik, membuat pembaca akan dengan mudah memahami dan mengerti apa yang ingin disampaikan karena bahasa yang digunakan ringan. [/read]
6 Berikut ini yang bukan termasuk ciri kaidah kebahasaan teks anekdot adalah . A. teks berbentuk narasi B. mengandung nilai moral C. tokohnya bersifat faktual D. menggunakan bahasa ilmiah E. terdapat masalah yang dikritik Bacalah teks anekdot berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 7, 8 dan 9 ! KUHP
Teks aneknot itu merupakan cerita singkat yang memiliki unsur humorlucu, biasnya digunakan untuk menyindir sesuatu. Lebih jelasnya simak beberapa pengertian berikut ini. Kedua pengertian teks anekdot diatas benar, kamu bisa mengambil salah satu pengertian diatas, atau bisa menyimpulkannya sendiri. Setelah kita mengetahui pengertian dari teks anekdot, teks anekdot juga memiliki ciri-ciri yang dapat berguna sebagai pembeda dari teks-teks lainya. Ciri-ciri tersebut dapat kalian lihat sebagai berikut Teks anekdot juga memiliki struktur-struktur dalam pembentukannya. Struktur teks anekdot antara lain Abstraksi, orientasi, event, krisis, reaksi, koda, dan Re-orientasi. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai tiap bagain struktur Adapun struktur teks anekdot yang mesti diketahui yaitu sebagai berikut B. Mengkritik Bapak dosen sedang memberikan kuliah hukum pidana. C. Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru terbaik. D. Menyindir kepada oknum penegak hukum yang mau disuap. E. Menyindir Ali yang bertanya kepanjangan KUHP. 11. Yang bukan termasuk partisipan dalam teks anekdot di atas adalah ... A. Dosen D. Mahasiswa B. Ali E. Saudara Ahmad C. Ahmad 12. Teks anekdot berjudul KUHP terdapat kritikan dalam kalimat ... A. Apa kepanjangan KUHP, Pak? B. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak …! C. Semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan D. Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad E. Dasar Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan tegas Bacalah teks anekdot berikut dengan saksama! Holmes dan Watson sedang mengikuti perkemahan musim semi . Di tengah malam, Holmes terbangun dan membangunkan Watson. “Watson,” katanya,”Lihat ke langit dan katakan apa yang kamu lihat.” “Saya melihat jutaan bintang, Holmes,” kata Watson. “Dan apa kesimpulannya, Watson?” Watson berpikir sejenak. “Baik,” katanya, “ Berdasarkan astronomi, ada jutaan galaksi dan mungkin milyaran planet. Menurut astrologi, saya mengamati bahwa Saturnus berada di dalam Leo. Menurut horologi, saya menyimpulkan bahwa waktu mendekati tiga seperempat pagi, menurut meteorology, saya kira besok harinya bagus. Menurut teologi, saya lihat bahwa Tuhan Mahakuasa dan kita begitu kecil tak berarti. Menurutmu sendiri apa, Holmes?” “Watson, tenda kita dicuri orang!” 13. Isi teks anekdot tersebut adalah … A. Holmes dan Watson sedang berkemah. B. Holmes membangunkan Watson dan menanyakan sesuatu kepadanya. C. Watson menjawab pertanyaan Holmas dengan rinci. D. Watson menguasai beberapa ilmu. E. Watson tidak menyadari tenda mereka dicuri. 14. Dari teks anekdot diatas yang menunjukkan seru adalah ... A. Dan apa kesimpulannya, Watson? B. Saya melihat jutaan bintang, Holmes C. Lihat ke langit dan katakan apa yang kamu lihat D. Watson, tenda kita dicuri orang! E. Watson berpikir sejenak. “Baik,” katanya Bacalah susunan teks anekdot berikut ini dengan saksama! 1 “Kita sudah memenuhi permintaanmu.” kata editor itu memberitahu si pengarang. 2 Artikel itu disertai dengan sepucuk surat dari pengarangnya “Atur saja pemberian tanda bacanya dengan benar dan terbitkan seluruh ceritanya.” 3 “Tapi di waktu yang akan datang, silakan kirimkan saja pemberian tanda bacanya. Lalu kita terkenal karena menulis artikel kita sendiri.” 4 Gondolin, seorang penerbit dan editor yang terkenal dari harian Italia IL Mesagero, menerima sebuah artikel yang agak buruk dari seorang temannya yang sekaligus seorang politikus. 15. Susunan potongan-potongan teks yang tepat hingga menjadi anekdot yang utuh dan padat adalah …. A. 4-1-2-3 D. 4-2-1-3 B. 4-3-1-2 E. 4-3-2-1 C. 4-2-3-1 Bacalah teks anekdot berikut ini Suatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas. “ Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya. “Sekarang, Ibu beri tugas pada kalian untuk membuat biopori di sekitar rumah, lalu kalian foto. Fotonya nanti ditempel di buku tugas dan berikan deskripsi”. Tiba-tiba seorang anak berkomentar.”Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya, tapi kata bapak itu bukan untuk menanggulangi banjir, melainkan biopori akibat sering banjir”. Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa. 16. Pada anekdot tersebut, kalimat yang menunjukkan koda adalah … A. Tiba-tiba seorang anak berkomentar. B. Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa. C. Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya D. Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya E. Fotonya nanti ditempel di buku tugas dan berikan deskripsi Bacalah teks berikut! Cuma Takut Tiga Roda 1 Suatu hari, saat Abdurahman Wahid menjabat sebagai Presiden RI, ada pembicaraan serius yang dilakukan seusai menghadiri sebuah rapat di istana Negara. 2 Pembicaraan bertopik isu terhangat. 3 Diketahui, pembicaraan itu mengenai wabah demam berdarah yang kala itu sedang melanda kota Jakarta. 4 Gusdur pun sibuk memperbincangkan penyakit mematikan tersebut. 5“Menurut Anda, mengapa demam berdarah saat ini semakin marak di Jakarta, Pak?” tanya seorang menterinya. 6 “Ya karena Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso melarang bemo, becak, dan sebentar lagi bajaj dilarang beredar di Kota Jakarta ini. 7 Padahal kan, nyamuk sini cuma takut sama tiga roda.” 17. Krisis yang terdapat pada teks anekdot ditunjukan dengan nomor A. 1 dan 2 D. 5 dan 6 B. 2 dan 3 E. 7 C. 4 Bacalah kutipan teks anekdot tersebut! … Malik “Tuan Abdul, saya sudah cari kemana-mana tetapi saya tidak menemukan kambing yang punya taduk sejengkal manusia.” Abdul “Bagaimana kalau kita membuat sayembara, cepat buat pengumuman keseluruh negeri bahwa kita membutuhkan seekor kambing yang memiliki tanduk sejengkal manusia untuk disembelih. 18. Abstraksi yang tepat untuk kutipan teks anekdot di atas adalah… A. Pada suatu hari Tuan Malik mencari kambing yang sudah seminggu menghilang. B. Tuan Abdul membuat sayembara perihal pencarian kambing. C. Akhirnya kambing itu ditemukan. D. Tuan malik tidak mencari kambing yang punya tanduk sejangkal manusia. E. Kemudian Tuan malik dan tuan Abdul bersepakat membuat sayembara untuk mencari kambing yang memiliki tanduk sejengkal manusia. 19. Kita dapat memahami teks anekdot dan dapat memanfaatkannya sebagai sarana untuk... A. Menyelesaikan persoalan-persoalan yang kita hadapi di dunia nyata B. Mempertahankan bangsa agar berpegang tegus terhadap Pancasila C. Sumber aktualisasi diri penggunanya pada konteks sosial-budaya akademis D. Menyampaikan kritik terhadap persoalan-persoalan pada bidang-bidang layanan tersebut E. Memperoleh ilmu pengetahuan melalui pendidikan 20. Yang termasuk kedalam sifat-sifat anekdot secara umum adalah.... A. Aneh D. Nyata B. Membosankan E. Nyaman C. Khayalan 21. Perhatikan teks berikut ! Manager “Perusahaan kita butuh satpam yang kredibel. Syaratnya harus punya wajah galak, tegas, tak kenal kompromi dan ditakuti orang. Apakah diantara pelamar kerja, ada kandidat yang memenuhi kriteria tersebut ? Staff HRD “Kalau diantara pelamar, tidak ada Pak. Tapi saya punya calon yang sangat cocok dengan kriteria bapak tersebut.” Manager “Bagus. Siapa dia?” Staff HRD “Istri saya, pak” Teks tersebut merupakan teks... A. Anekdot D. Narasi B. Eksposisi E. Dialog C. Humor Perhatikan teks di bawah ! Suatu hari ada tukang roti yang lewat depan rumah, terus teman gue si Enggar manggil. Tidak lama kemudian tukang roti tersebut datang menghampiri kami yang lagi duduk santai di taman depan rumah. Enggar “Roti apa aja yang ada bang ?” Tukang Roti “Macam-macam, dek.” Enggar “Yang ini roti rasa apa yah bang ?” Tukang Roti “Yang ini coklat.” Enggar “Kalau yang ini rasa apa bang ?” Tukang Roti “Ini rasa strawberry dek.” Enggar “Kalau ini rasa apa bang ?” Tukang Roti “Kalau yang ini rasa nanas dek.” Enggar “Terus rotinya mana bang ? dari tadi kok ngomongnya buah-buahan terus ? emangnya abang jual buah apa jual roti ? Kalo kaya gini caranya gue enggak jadi beli bang.” Tukang Roti *Hening* Seketika itu tukang roti mendadak pingsan. 22. Kalimat menyatakan peristiwa masa lalu yang ada dalam teks anekdot di atas adalah ... A. Kemarin D. Besok B. Suatu hari E. Kemarin C. Minggu lalu 23. Teks di atas termasuk dalam teks... A. Humor D. Cerita B. Anekdot E. Deskripsi C. Eksposisi D. Narasi 24. Isi dari teks di atas adalah... A. Menanyakan tentang roti coklat saja B. Si Enggar membeli roti coklat, strawberry, dan nanas. C. Enggar hanya menanyakan rasa roti, tidak jadi membeli roti. D. Bercerita di depan rumah dengan tukang roti E. Tukang roti membawa buah. Perhatikan teks di bawah ini ! Tiga orang tengah terdiam menikmati kehangatan sauna, yaitu orang dari Amerika, Jepang dan Indonesia. Keheningan di dalam ruangan sauna dipecahkan oleh bunyi bip..bip..bip… Orang Amerika membuka telapak tangan kirinya, dan membaca tulisan yang tertulis ditelapak tangannya itu,. Dua rekannya itu dengan kagum melihat tulisan yang muncul ditelapak tangan orang Amerika tersebut. “Oh, telapak tangan saya telah ditanamkan chips, sya dapat langsung menerima pesan SMS tanpa alat, SMSnya langsung tampil ditelapak tangan saya…”ujar si Amerika ketika melihat kedua rekannya bengong. Sesaat kemudian, terdengar dering telepon, orang Jepang mengangkat tangan kanannya, jempol di dekatnya ke telinga sedangkan jari kelingking ke bibirnya, “Oh maaf, saya terima telepon dulu, tangan saya sudah berisi chips, saya dapat menerima dan berbicara melalui dua jari saya tanpa menggunakan HP” kata si Jepang. Melihat semua itu, orang Indonesia mulai gugup. Apa yang bisa saya tunjukkan untuk mengalahkan orang-orang ini ? pikirnya. Karena stress, keinginannya untuk buang air besar tidak tertahankan lagi. Usai buang air, dia kembali lagi ke ruang sauna, tetapi karena tidak biasa membasuh bokongnya dengan kertas toilet, seuntai kertas toilet masih berjuntai di belahan bokongnya. Dengan keheranan orang Jepang dan orang Amerika menunjuk ke untaian kertas sisa’ tersebut dan berkataa “kertas apa itu yang terganutng dibokong anda…?”. “oh maaf, saya baru terima Fax..” jawab orang Indonesia tersebut 25. Teks di atas merupakan teks… A. Anekdot D. Humor B. Eksposisi E. Singkat C. Narasi 26. Tujuan teks tersebut untuk… A. Menyindir D. Observasi B. Menangis E. Mencari Ide C. Menghibur 27. Contoh anekdot dalam kehidupan kita sehari-hari dan merupakan perwujudan dari seni adalah... A. Keramik B. Lukis pasir C. Karikatur D. Lukisan Abstrak E. Puisi cinta 28. Cerita yang lucu dan mengesankan serta singkat dan menarik, biasanya mengenai orang penting berdasarkan kejadian sebenarnya, merupakan pengertian dari.... A. Teks Eksposisi B. Teks Anekdot C. Teks Laporan Hasil Observasi D. Teks Negosiasi E. Teks Prosedur Kompleks 29. Yang merupakan unsur-unsur teks anekdot, kecuali.... A. Judul B. Partisipan C. Humor D. Kritik E. Pujian 30. Struktur teks anekdot yang tepat, yaitu.... A. Abstraksi – Koda – Orientasi – Krisis – Reaksi B. Orientasi – Abstraksi – Reaksi – Krisis – Koda C. Abstraksi – Orientasi – Krisis – Reaksi – Koda D. Koda – Reaksi – Krisis – Orientasi – Abstraksi E. Reaksi – Abstraksi – Krisis – Orientasi – Koda 31. Bagian terjadinya masalah atau hal unik dalam struktur teks anekdot disebut.... A. Krisis B. Abstraksi C. Koda D. Reaksi E. Orientasi 32. Bagian akhir dari cerita dalam struktur teks anekdot disebut.... A. Abstraksi B. Orientasi C. Krisis D. Reaksi E. Koda 33. Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum pidana. Kutipan kalimat diatas merupakan salah satu bagian dari struktur teks anekdot, yaitu.... A. Koda B. Krisis C. Reaksi D. Abstraksi E. Orientasi 34. Saat sesi tanya jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen. “Apa kepanjangan KUHP, Pak?” Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,” pinta pak dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak ...!” Kutipan paragraf diatas merupakan salah satu bagian dari struktur teks anekdot, yaitu.... A. Abstraksi B. Krisis C. Koda D. Reaksi Demikian Penjelasan Tentang Teks Anekdot Pengertian, Struktur, Ciri, Tujuan Dan Contohnya Lengkap Semoga Bermanfaat Bagi Semua Pembaca
When(kapan) Who (siapa) Why (mengapa) How (bagaimana) Dalam bahasa Indonesia, untuk memudahkan penghapalan ke 6 unsur ini maka dikenal singkatan ADIKSIMBA yang merupakan kependekan dari "Apa DImana Kapan SIapa Mengapa BAgaimana. 5W1H pada umumnya digunakan untuk mengembangkan suatu ide cerita baik itu berita, cerita fiksi dan cerita apa saja.
Ada beragam jenis teks atau bacaan yang kita kenal selama ini. Salah satu jenis teks yang biasa kita temukan adalah teks anekdot. Berikut akan dibahas pengertian teks anekdot, struktur teks anekdot, dan contoh teks anekdot. Agar lebih mudah dipahami, akan diberikan juga contoh teks anekdot beserta strukturnya. Pengertian Naskah Anekdot Pengertian Naskah AnekdotPengertianCiri-CiriJenis-Jenis1. Artikel2. Cerpen3. Teks DialogFungsi Penulisan1. Fungsi Primer2. Fungsi SekunderTujuan PenulisanPerbedaan dengan Teks LainStruktur PenulisanStruktur Teks Anekdot1. Abstraksi2. Orientasi3. Krisis4. Reaksi5. KodaKaidah KebahasaanContoh Teks Anekdot beserta StrukturnyaContoh 1Contoh 2Contoh 3Contoh 4Contoh 5Perkembangan Naskah Anekdot Masa Kini Pengertian Apa sebenarnya naskah anekdot itu? Anda mungkin sering mendengar tentang jenis naskah atau teks yang satu ini. Anda juga mungkin sebenarnya sudah sering membaca teks jenis ini. Namun, bisa jadi Anda belum memahami pengertian teks anekdot yang sebenarnya. Naskah anekdot adalah naskah yang memuat sebuah cerita pendek yang sifatnya lucu. Cerita yang disajikan tersebut bukan dibuat tanpa tujuan melainkan untuk menyampaikan sebuah kritik. Pada umumnya, kritik yang termuat di naskah anekdot adalah kritik terhadap layanan publik di berbagai bidang. Cerita yang disajikan dalam sebuah naskah anekdot bersifat lucu namun pesannya bisa tepat sasaran. Kritik yang disampaikan jelas terlihat hanya saja dikemas dengan cara yang lucu. Biasanya cerita yang disajikan merupakan pengalaman seseorang bukan sebuah karya fiksi. Ciri-Ciri Anda bisa mengenali jenis naskah dari ciri-ciri yang dimiliki naskah atau teks tersebut. Setiap jenis naskah memiliki ciri khas masing-masing. Begitu juga dengan naskah anekdot yang punya kriteria tertentu. Berikut adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh teks atau naskah anekdot. Biasanya menggunakan karakter hewan dan manusia di dalam cerita. Karakter yang dimiliki lebih mendekati pada karakter pada naskah dongeng. Mengandung cerita yang lucu atau bersifat humoris sehingga bisa membuat pembacanya tertawa. Mengandung sebuah kritik atau sindiran terhadap pihak tertentu. Biasanya sindiran atau kritik yang termuat di naskah anekdot ditujukan kepada orang-orang yang memiliki kedudukan penting. Cerita yang dimuat di naskah anekdot memiliki hubungan erat dengan kenyataan atau realita yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Ceritanya singkat tidak bertele-tele namun mengandung makna yang jelas yaitu sindiran atau kritikan. Naskah anekdot memiliki struktur penulisan yang jelas berupa abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Anda bisa menggunakan acuan ciri-ciri ini untuk mengenali sebuah naskah anekdot. Selain itu, ciri-ciri ini juga bisa menjadi acuan bagi Anda untuk membuat naskah anekdot. Jenis-Jenis Ada beberapa jenis naskah anekdot yang beredar di sekitar kita. Berikut adalah beberapa jenis naskah anekdot menurut Luxemburg. 1. Artikel Naskah anekdot yang berupa artikel ditulis dengan format narasi. Penulisan naskah anekdot dalam bentuk artikel dilakukan dengan urutan yang jelas. Artikel anekdot akan memuat cerita nyata berdasarkan pengalaman seseorang. 2. Cerpen Naskah anekdot dalam bentuk cerpen biasanya lebih lugas dan mudah untuk dipahami. Seperti kita tahu bahwa cerpen merupakan jenis cerita yang sangat mudah untuk diikuti. Anekdot dalam bentuk cerpen tentu akan lebih singkat dan membuat pembaca lebih mudah paham. 3. Teks Dialog Anekdot dalam bentuk teks dialog juga menjadi bentuk anekdot yang sangat mudah untuk dipahami oleh pembaca. Mereka yang malas membaca biasanya memilih untuk membaca jenis teks dialog. Tidak perlu ada banyak penjelasan namun cerita yang disampaikan bisa dipahami dengan mudah. Fungsi Penulisan Sebenarnya apa fungsi dari penulisan naskah anekdot? Pada dasarnya naskah anekdot memiliki dua fungsi yaitu fungsi primer dan fungsi sekunder. Berikut penjelasannya. 1. Fungsi Primer Fungsi primer naskah anekdot adalah mengekspresikan rasa tidak puas dan kritik. 2. Fungsi Sekunder Fungsi sekunder naskah anekdot adalah memberikan hiburan kepada pembaca. Anekdot menjadi sebuah cara menyampaikan kritik yang sangat bijak dan halus. Seperti kita tahu bahwa menyampaikan kritik tidaklah mudah. Orang yang kita kritik mungkin saja marah dan tidak terima. Penyampaian kritik dengan naskah anekdot ini akan membuat penerima kritik menjadi lebih ikhlas. Tujuan Penulisan Setiap jenis naskah dibuat untuk tujuan tertentu. Pembuatan naskah anekdot juga pasti memiliki tujuan tertentu. Kira-kira apa yang menjadi tujuan pembuatan naskah dengan muatan cerita lucu ini? Berikut adalah tujuan penulisan naskah atau teks anekdot. Naskah anekdot dibuat untuk menyampaikan sebuah sindiran maupun kritikan secara tidak langsung kepada pihak tertentu. Naskah anekdot dibuat untuk menghibur pembaca dan membangkitkan selera humor para pembaca. Naskah anekdot dibuat untuk menunjukkan suatu kebenaran yang mungkin selama ini tidak diketahui oleh publik. Naskah anekdot dibuat untuk mengekspresikan rasa jengkel, kesal, marah, kepada pihak tertentu dengan cara yang humoris. Naskah anekdot dibuat untuk menarik perhatian publik mengenai suatu isu. Itulah tadi beberapa tujuan penulisan naskah anekdot. Intinya, naskah ini menjadi sarana bagi penulis untuk menyampaikan rasa marah dan kesal terhadap pihak tertentu. Namun, penyampaian rasa marah dan kesal itu dikemas dengan cara yang ringan dan lucu sehingga menarik perhatian publik. Perbedaan dengan Teks Lain Teks atau naskah anekdot seringkali disamakan dengan teks humor. Memang kedua teks ini sama-sama mengandung unsur lelucon. Namun, ada perbedaan yang sangat jelas antara naskah anekdot dengan naskah humor. Berikut adalah perbedaan naskah anekdot dan naskah humor yang perlu Anda tahu. Naskah anekdot dibuat untuk menyindir pihak tertentu sementara naskah humor tidak mengandung sindiran apapun. Naskah humor dibuat semata-mata untuk menghibur pembacanya tanpa ada maksud tertentu seperti menyampaikan kritik atau sindiran. Naskah anekdot memiliki aturan struktur penulisan sedangkan naskah humor ditulis bebas tanpa aturan struktur tertentu. Naskah anekdot ditulis menggunakan bahasa baku yang sifatnya sopan sedangkan naskah humor memakai bahasa santai yang bersifat bebas. Kedua naskah ini memiliki perbedaan yang sangat jelas. Meskipun begitu, keduanya sama-sama bisa membangkitkan selera humor pembacanya. Kedua jenis naskah ini sama-sama dapat digunakan sebagai hiburan karena bisa mengundang gelak tawa. Struktur Penulisan Struktur Teks Anekdot Naskah anekdot ditulis dengan struktur yang sudah ditentukan. Penulisan naskah ini tidak sembarangan karena ada aturan struktur yang harus diikuti. Berikut adalah struktur penulisan naskah anekdot. 1. Abstraksi Bagian pertama dalam naskah anekdot adalah abstraksi. Abstraksi merupakan bagian pembuka yang berfungsi memberikan gambaran secara umum. Sebelum masuk ke bagian inti cerita, pembaca akan mendapat gambaran singkat terlebih dahulu di bagian ini. 2. Orientasi Setelah abstraksi, Anda akan masuk ke bagian orientasi. Orientasi merupakan bagian awal dari kejadian yang diceritakan. Orientasi juga berfungsi memberi penjelasan bagaimana peristiwa yang akan diceritakan ini bisa terjadi. Bisa dikatakan bahwa orientasi menjadi pembuka cerita naskah anekdot. 3. Krisis Bagian krisis adalah bagian inti dari sebuah naskah anekdot. Krisis ini menjadi bagian yang menjelaskan inti masalah dengan gaya yang tidak biasa. Naskah ini merupakan naskah anekdot sehingga penjelasan inti masalah dilakukan dengan memakai gaya bahasa yang unik dan lucu. 4. Reaksi Reaksi berhubungan erat dengan bagian sebelumnya yaitu krisis. Reaksi merupakan bagian dari paragraf yang memuat penyelesaian dari inti masalah. Sekali lagi, reaksi akan dituliskan dengan gaya bahasa yang unik dan mengundang tawa. 5. Koda Setiap teks memiliki bagian penutup untuk mengakhiri cerita. Koda adalah bagian penutup dari naskah anekdot. Itulah struktur penulisan naskah anekdot. Aturan struktur penulisan ini harus dipatuhi ketika Anda menulis naskah anekdot. Naskah anekdot yang baik tidak hanya memuat cerita yang lucu dan kritik yang tajam namun juga punya struktur yang bagus. Kaidah Kebahasaan Penulisan naskah anekdot juga harus mengikuti kaidah kebahasaan yang berlaku. Berikut adalah kaidah kebahasaan dalam penulisan teks anekdot yang baik. Penggunaan pertanyaan yang penyampaiannya kreatif dan bersifat retorik. Ditulis sesuai urutan struktur yang sudah ditentukan. Memakai konjungsi untuk menceritakan terjadinya peristiwa demi peristiwa. Menggunakan keterangan waktu lampau. Menggunakan kata kerja atau kata predikat. Menggunakan kalimat yang bersifat perintah. Cerita disampaikan secara runtut sesuai dengan urutan waktu atau kronologis. Itulah kaidah kebahasaan yang perlu ditaati dalam penulisan naskah anekdot. Penulisan naskah anekdot memang bisa dilakukan sesuai kreativitas Anda. Namun, pastikan Anda mengikuti aturan struktur dan kaidah kebahasaan tersebut. Selanjutnya akan diberikan contoh teks anekdot untuk membuat Anda jadi lebih paham. Baca juga artikel ini Metode Penelitian Contoh Teks Anekdot beserta Strukturnya Contoh 1 Obrolan Kakak dan Adik Abstraksi Sore hari yang cerah, sepasang kakak dan adik sedang menonton TV di ruang keluarga. Mereka menonton acara berita. Ada sebuah liputan yang menampilkan ibu-ibu pejabat sedang jalan-jalan ke luar negeri. Orientasi Saat layar TV menampilkan wajah ibu-ibu pejabat itu, kakak beradik ini saling berkomentar. Mereka saling mengutarakan pendapat masing-masing. Krisis “Wah, ibu-ibu itu cantik sekali ya dek? Lihat baju mereka juga bagus-bagus,” kata sang kakak. “Iya bagus, dong! Mereka kan ibu-ibu pejabat pasti punya banyak uang dan baju-baju mereka pasti harganya mahal!” sahut si adik. “Coba lihat, riasan ibu-ibu itu juga bagus sekali ya. Warna-warni seperti topeng. Terus coba kamu lihat, wajah ibu-ibu itu sangat halus dan licin seperti seluncuran di water boom!” “Jangan salah! Mereka pasti perawatan wajah seperti artis Korea, Kak!” Reaksi “Tapi, tunggu…mana panggungnya kok tidak terlihat ya?” “Panggung apa?” “Loh, kukira mereka mau konser ala grup band K-Pop karena dandannya heboh Koda Sepasang kakak beradik itu pun tertawa terbahak-bahak. Contoh 2 Sedekah Abstraksi Pagi hari yang cerah, seorang anak muda sedang duduk di halte bis. Seperti biasa ia akan berangkat kerja naik bis. Pemuda itu memakai pakaian lengkap dan rapi. Tak jauh dari tempat pemuda itu duduk ada seorang kakek pengemis. Orientasi Si kakek berjalan mendekati anak muda tersebut. Ia mengulurkan tangannya dengan maksud meminta uang. Pemuda itu melirik tangan si kakek lalu merogoh saku celananya. Krisis “Ini, Kek. Kakek ada kembalian tidak?” ucap si pemuda sambil memberikan uang Si kakek mengangguk lalu merogoh saku celananya yang lusuh. Ia mengeluarkan beberapa lembar uang kemudian memberikannya kepada anak muda di hadapannya. Reaksi “Loh, Kek…ini kebanyakan… saja!” kata si pemuda. Koda “Enggak apa-apa, anggap saja ini Contoh 3 Kursi Pejabat Pada suatu hari, ada dua orang sahabat sedang duduk di bawah pohon mangga yang sangat rindang. Keduanya sedang mengobrol sambil bermain tebak-tebakan. Wahyu “Andi, aku punya teka-teki untukmu! Kursi apa yang bisa membuat orang jadi lupa ingatan?” Andi “Apa ya? Hmm…pasti kursi goyang! Kursi goyang kan bikin kita santai terus mengantuk lalu tidur. Orang yang tidur kan bisa jadi Wahyu “Salah!” Andi “Terus apa jawabannya?” Wahyu “Jawaban yang benar adalah kursi DPR!” Andi “Lah, kenapa kursi DPR?” Wahyu “Iya, coba kamu pikir. Anggota DPR itu sebelum duduk di kursi DPR punya janji banyak ke rakyat. Tapi setelah mereka bisa duduk di kursi DPR, mereka langsung lupa dengan janji-janji yang sudah mereka buat. Mereka hilang ingatan!” Andi “Oh…betul juga kamu!” Contoh 4 Sebuah Negara yang Lucu Pada suatu hari ada dua sahabat yang berasal dari negara yang berbeda. Anton berasal dari Indonesia sedangkan John berasal dari Swiss. Keduanya sedang menikmati makan siang di sebuah warung bakso pinggir jalan. Sambil menyantap bakso yang masih panas, Anton mengajak sahabatnya itu mengobrol. Anton “Hei, John. Swiss itu negara yang lucu ya?” John “Loh, memangnya kenapa lucu?” Anton “Apa ada laut di negaramu? Enggak, kan? Tapi negaramu punya kementerian yang tugasnya mengurus John “Hahaha…betul juga! Tapi tunggu dulu! Negaramu malah lebih lucu lho!” Anton “Memangnya, kenapa?” John “Negaramu punya menteri yang mengurus keuangan kan? Coba kamu lihat, memangnya negaramu punya uang?” Anton “Waduh!” Contoh 5 Bahaya Asap Rokok Suatu hari, Adit baru saja pulang dari sekolah. Ia naik bis seperti biasa dan melihat ada seorang pria setengah baya sedang asyik merokok di dalam bis. Adit mendekati pria tersebut. “Wah, asap kendaraan ada dimana-mana ya…saya jadi sesak napas ini,” kata Adit di dekat pria yang merokok. “Iya, memang polusi sekarang jadi semakin parah, kasian anak-anak!” sahut pria tadi. “Menurut Anda, enaknya orang-orang yang menyebabkan polusi ini diapain ya?” “Dihajar saja biar tahu rasa!” Adit pun langsung menonjok pria tadi dengan keras. Pria tersebut langsung bingung. “Asap rokok itu 10 kali lebih bahaya daripada asap kendaraan! Tuh, lihat banyak anak-anak di sini baru pulang sekolah!” ucap Adit sambil berlalu pergi. Perkembangan Naskah Anekdot Masa Kini Naskah anekdot sangat mudah ditemukan. Biasanya naskah anekdot ada di surat kabar atau majalah. Media cetak seperti ini biasanya memberi ruang khusus bagi pembaca untuk mengirimkan naskah anekdot karya mereka. Seiring dengan perkembangan zaman, anekdot semakin mudah untuk ditemukan. Bentuknya pun juga berbeda. Berikut adalah macam-macam anekdot yang sering kita temukan saat ini. Broadcast Messages Cerita anekdot saat ini bisa ditemukan dengan mudah melalui broadcast messages. Biasanya cerita anekdot disebarkan di grup Whatsapp atau media komunikasi lainnya. Narasi singkat berisi kejadian lucu dan kritikan tajam ini justru menjadi konten favorit bagi banyak orang. Komik Singkat Cerita anekdot sekarang juga banyak dikemas dalam bentuk komik singkat. Generasi muda mengenalnya dengan nama meme. Biasanya cerita anekdot yang dikemas dalam bentuk seperti ini banyak tersebar di media sosial seperti Instagram, Twitter, maupun Facebook. Itulah tadi pembahasan singkat mengenai teks anekdot. Anda bisa menemukan naskah anekdot lainnya di media sosial maupun surat kabar. Jika Anda tertarik, Anda juga bisa menulis sendiri naskah anekdot untuk menyuarakan kritikan Anda kepada pihak tertentu.D Kerangka Konsep Penelitian Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian. Supervisi. Kepuasan kerja perawat. E. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas yaitu supervisi kepala ruang, yang meliputi : prinsip supervisi, ketrampilan supervisi dan kompetensi supervisi 2. Variabel terikat yaitu kepuasan kerja perawat pelaksana.Jenis-jenis Teks Anekdot, Unsur, Kaidah, Tujuan dan Fungsi - Pelajaran hari ini untuk melanjutkan materi yang telah kita bahas sebelumnya, yaitu pengertian, ciri, struktur teks anekdot Seperti yang sudah kita ketahui, pengertian teks anekdot adalah cerita singkat yang didalamnya terdapat unsur-unsur, berupa humor, guyonan, lucu dan terkadang memiliki maksud dan tujuan untuk menyampaikan sebuah kritikan. Sesuai materi kali ini, pertama-tama jelaskan jenis-jenis teks anekdot? Silahkan pelajari materi berikut. Jenis-jenis Teks Anekdot Menurut Luxemburg dkk 1984160, menyatakan bahwa jenis-jenis teks anekdot, sebagai berikut. 1. Artikel Anekdot artikel berbentuk forma naratif yang mana dalam ceritanya memiliki kejelasan tokoh, alur, peristiwa, dan latar. Karena artikel anekdot juga menceritakan sesuatu hal atau tokoh faktual/populer. 2. Cerpen Bentuk anekdot berupa cerpen biasanya hanya menceritakan sesuatu hal yang lugas. Yang artinya cerita tersebut tidak berbelit-belit, karena apabila anekdot disajikan dalam bentuk lugas maka pembaca atau pendengar lebih cepat mengerti isi lelucon cerita tersebut. Maka dari itu anekdot jenis cerpen lebih singkat. Pelajaran terkait Teks Cerpen LENGKAP Pengertian, Struktur, Ciri, Tujuan dan Fungsi 3. Teks Dialog Teks dialog merupakan situasi bahasa utama. Teks dialog di dalam drama merupakan bagian terpenting dalam sebuah drama, dan sampai taraf tertentu juga berlaku bagi monolog-monolog. Oleh karena itu, teks anekdot bisa berupa teks dialog yang dalam formatnya disebut anekdot format dramatik yang mempunyai petunjuk lakuan. Jenis-Jenis Anekdot Berdasarkan Sifat Peristiwa Jenis-jenis anekdot berdasarkan sifat peristiwa dibagi menjadi dua jenis, yaitu anekdot non-fiksi dan anekdot fiksi. 1. Anekdot Non-Fiksi Anekdot nonfiksi adalah anekdot yang menceritakan kejadian/peristiwa sebenarnya dengan tokoh dan latar belakang sebenarnya. Sangat sulit membuktikan bahwa sebuah anekdot berasal dari kisah nyata atau tidak, namun kesulitan itu tidak berarti bahwa anekdot nonfiksi tidak ada. Pengalaman lucu dalam kehidupan sehari-hari dapat diceritakan kembali sesuai kenyataan yang sebenarnya. 2. Anekdot Fiksi Anekdot fiksi merupakan anekdot yang menceritakan kisah fiksi atau khayal. Anekdot ini menggunakan tokoh rekaan atau latar rekaan. Jenis-Jenis Anekdot Berdasarkan Tokoh Jenis-jenis teks anekdot berdasarkan tokoh dibagi menjadi tiga jenis, yaitu anekdot tokoh terkenal, anekdot sufi, dan anekdot binatang. 1. Anekdot Tokoh Terkenal Anekdot tokoh terkenal nonfiksi bersumber dari kisah-kisah nyata yang dilakoni oleh tokoh-tokoh populer, anekdot ini sering diceritakan sendiri oleh tokoh bersangkutan ataupun orang lain yang mengetahui kejadian yang sebenarnya. Anekdot tokoh terkenal fiksi menceritakan tokoh-tokoh terkenal yang hanya merupakaan rekaan pengarangnya. Tokoh tersebut diambil dari tokoh film, dongeng, maupun tokoh novel. 2. Anekdot Sufi Anekdot yang menceritakan kisah-kisah sufi atau pemuka agama, anekdot ini menceritakan pengalaman-pengalaman sehari-hari seorang sufi. Sufi yang menjadi tokoh dalam teks anekdot bersifat fiksi ataupun nonfiksi. 3. Anekdot Binatang Anekdot yang menggunakan tokoh binatang. Anekdot ini mengumpamakan binatang layaknya seperti manusia. Anekdot ini sering digunakan untuk menceritakan nilai-nilai kehidupan, namun juga bisa untuk mengkritik. Jenis-Jenis Anekdot Berdasarkan Tujuan Jenis-jenis anekdot berdasarkan tujuan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu anekdot kritik, anekdot nasihat, anekdot hiburan. 1. Anekdot Kritik Anekdot jenis ini bertujuan untuk mengkritik. Kritik digunakan untuk mengkritik pemerintah, kritik juga dapat ditujukan kepada siapapun. 2. Anekdot Nasihat Anekdot nasihat bertujuan untuk menasehati, dalam anekdot ini terkandung nilai-nilai kehidupan. 3. Anekdot Hiburan Anekdot hiburan bertujuan untuk menghibur pembaca/orang lain. Anekdot ini sering digunakan untuk sekedar berkelakar dan juga bisa digunakan untk menjalin keakraban antara pembicara dan pendengar/ penulis dan pembaca. Jenis-jenis teks anekdot lainnya, yaitu sebagai berikut. Teks Anekdot Lisan Teks Anekdot Teks Unsur-Unsur Teks Anekdot Menurut Sarwono 2014 menyatakan bahwa unsur-unsur pembangun teks anekdot sebagai berikut. 1. Tema Cerita Merupakan gagasan umum yang menjadi dasar dalam pengembangan seluruh cerita. 2. Tokoh Tokoh adalah pelaku yang ada di dalam cerita/teks anekdot. 3. Latar Latar dibedakan menjadi tiga, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. 4. Sudut Pandang Sudut pandang merupakan teknik yang dipilih oleh pembuat cerita untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya. Sudut pandang dalam cerita dibagi menjadi dua macam, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. 5. Gaya Bahasa dan Nada Gaya bahasa dalam cerita/teks anekdot berfungsi sebagai penyapa gagasan, sedangkan nada merupakan ekspresi yang ditunjukkan pencerita. Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot Adapun kaidah kebahasaan dalam teks anekdot adalah sebagai berikut. 1. Menurut Tim Cerdas Komunika 20135 Berupa lelucon Mengandung kebenaran tertentu. 2. Menurut Kemendikbud 2013112 Menggunakan pernyataan retorika, seperti apakah kalian tahu? Menggunakan kata sambung konjungsi waktu, seperti setelah itu, kemudian, selanjutnya, dan lain-lain. Menggunakan kata kerja, seperti tulis, pergi, dan lain-lain. Menggunakan kalimat perintah. 3. Menurut Pardiyono 2007 Menggunakan kalimat deklaratif artinya kalimat yang isinya hanya meminta pendengar untuk menaruh perhatian saja, tidak usah melakukan apa-apa, sebab maksud si pengujar hanya untuk memberitahukan saja. Menggunakan pernyataan kausal. Menggunakan bentuk kalimat lampau. Menggunakan konjungsi kata sambung. Tujuan Teks Anekdot Apa tujuan dibuatnya anekdot? Ini dia alasannya. Untuk membangkitkan tawa para pembaca/pendengar. Sebagai sarana penghibur. Sebagai sarana pengkritik. Menggambarkan karakter-karakter dengan singkat. Mengandung makna seputar kenangan-kenangannya. Fungsi Teks Anekdot Sedangkan fungsi dari teks anekdot yaitu sebagai berikut Fungsi primer sebagai sarana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kemarahan, kejengkelan dan lain sebagainya. Fungsi sekunder sebagai bahan hiburan, sebagai analogi atau contoh dalam menjelaskan sesuatu hal sebagai penarik perhatian dan sebagainya. Demikianlah artikel hari ini tentang jenis-jenis teks anekdot beserta unsur-unsurnya, tujuan, fungsi dan kaidah kebahasaan teks anekdot. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
.